Suara.com - Warga di perbatasan Malaysia Kabupaten Kapuas Hulu kesulitan air bersih. Tepatnya di Desa Semuntik.
Hal itu dikonfirmasi Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.
"Saya menerima aduan dari masyarakat di Desa Semuntik yang merupakan daerah perbatasan masih kesulitan air bersih," kata Fransiskus Diaan, usai melaksanakan kunjungan kerja, di Desa Semuntik Kecamatan Badau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Air bersih itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang perlu menjadi perhatian serius.
Baca Juga: KKP Tangkap 4 Kapal Ikan Ilegal di Selat Malaka dan Perairan Ternate, 2 Berbendera Malaysia
Ke depannya, melalui instansi teknis terkait akan dicarikan solusi agar masyarakat tidak lagi mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.
"Air bersih itu kami akan carikan solusinya, apakah nanti melalui sumber air yang baru atau bisa juga sumur bor, nanti melalui dinas terkait," ucapnya.
Dikatakan dia, seperti yang disampaikan masyarakat, sungai yang ada saat ini tidak bisa lagi dimanfaatkan, sehingga perlu ada solusi lainnya.
Selain persoalan air bersih, Fransiskus Diaan juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat, yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Meskipun pandemi COVID-19 berangsur membaik dengan masa transisi ini, masyarakat jangan terlena, tetap jaga kesehatan ikuti anjuran pemerintah dalam vaksinasi," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Dua Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Kampung Titingan