Suara.com - Kapal KLM Bintang Surya terbakar di Selat Malaka hingga menewaskan 1 orang. KLM Bintang Surya merupakan kapal kargo kayu bermuatan barang kelontong.
Kejadian bermula pada saat kapal penjaga perbatasan KN. Pulau Dana-323 yang sedang berpatroli di Selat Singapura mendapat permintaan bantuan darurat melalui kontak radio bahwa ada kapal terbakar di dekat perairan tersebut.
“Kapal ini membawa 18 anak buah kapal (ABK), 17 orang selamat dan 1 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia,” ujar Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara dari keterangan tertulis yang diterima Antara di Batam, Minggu.
Merespon hal tersebut, petugas dengan kecepatan tinggi bergerak menuju lokasi kejadian.
Baca Juga: Empat Kapal Ilegal Terciduk Curi Ikan Di Selat Malaka Dan Perairan Ternate
Setibanya di lokasi, anggota langsung mengeluarkan peralatan pemadam kebakaran yang dimilikinya dan menyemprotkan ke kapal yang terbakar.
Dari hasil identifikasi awal tim Bakamla RI, kapal terbakar tersebut diketahui bernama lambung KM. Bintang Surya.
“Kapal ini adalah jenis kapal kargo kayu yang bermuatan barang kelontong itu sedang berlayar dari Singapura menuju Tanjung Balai Karimun,” katanya.
Setelah api berhasil dipadamkan, para ABK yang selamat dievakuasi ke KRI Lemadang 631 TNI AL yang juga turut serta melakukan pertolongan. Sedangkan korban meninggal dan luka-luka dibawa di rumah sakit terdekat.
“Hingga berita ini diturunkan, para korban dibawa ke Tanjung Balai Karimun untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi dan KN. Bakamla RI masih melaksanakan pengamanan di sekitar lokasi kejadian,” ucapnya. (Antara)
Baca Juga: Bus Sekolah yang Terparkir di Kantor Camat Terbakar, Berawal dari 5 Remaja Main Dalam Bus