Suara.com - Penyelenggaraan ibadah umrah pada tahun ini kembali dibuka untuk umum. Tentunya, ini merupakan kabar gembira bagi umat Islam yang hendak umrah setelah dua tahun ibadah umrah dibatasi akibat dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, ada baiknya jika calon jamaah mempersiapkan diri mulai dari fisik, mental, finansial hingga niat umrah, syarat, rukun dan tata caranya.
Hal ini menjadi dasar yang penting agar proses ibadah umrah Anda berjalan lancar. Sebagaimana diketahui bahwa kegiatan umrah hampir sama dengan haji. Umrah merupakan ziarah ke kota Mekah dengan melaksanakan beberapa amalan ibadah mulai dari niat umrah/ ihram, tawaf, sa’i hingga diakhiri dengan memotong sebagian rambut.
Sehingga penting bagi umat Islam untuk mengetahui niat umrah, syarat, rukun dan tata caranya agar ibadah menjadi sah. Untuk itu, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Niat Umrah
Baca Juga: Sejarah Masjid Bir Ali, Tempat Miqat Jemaah Umrah dan Haji
Sama seperti ibadah wajib atau sunnah lainnya, ketika berumrah kita diperintahkan untuk mengucapkan niat terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar tujuan kita tersampaikan dengan jelas dan diberi kemudahan oleh Allah SWT. Berikut ini niat umrah:
Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya; Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.
Bagi umat Islam sebelum memutuskan untuk pergi umrah, sebaiknya sudah mengerti tentang syarat umrah. Karena apabila syarat tersebut salah satunya tidak terpenuhi, maka kewajiban menjalankan umrah akan berpotensi menjadi gugur. Berikut ini beberapa syarat umrah:
Baca Juga: Muntah-Muntah dan Sakit Kepala Setiba di Tanah Suci, Ayu Ting Ting Tetap Tunaikan Umrah
• Beragama Islam (seorang yang tidak murtad)
• Merdeka (bukan seorang budak)
• Berakal (tidak gila)
• Baligh (sudah dewasa)
• Mampu (secara fisik, mental, dan finansial)
• Bagi wanita tidak sedang dalam keadaan haid atau masa idah dan harus ada mahram
Hukum melaksanakan ibadah umrah merurut beberapa ulama berbeda-beda. Menurut pendapat Imam Syafii dan Imam Hambali menyatakan bahwa ibadah umroh hukumnya wajib untuk satu kali seumur hidup bagi seorang muslim yang mampu.
Sementara itu, pendapat Imam Maliki dan Imam Hanafi menyebutkan bahwa ibadah umroh hukumnya adalah sunnah muakkadah.
Rukun merupakan suatu perkara yang wajin dikerjakan ketika hendak beribadah. Jika salah satu ada yang tertinggal atau tidak dilaksanakan maka akan menyebabkan ibadah menjadi tidak sah. Begitu pula dengan umrah yang memiliki 5 rukun, diantaranya yaitu:
• Ihram dan niat
• Tawaf
• Sa'i
• Tahallul
• Tertib
Berikut ini beberapa tata cara umrah yang harus dilaksanakan secara urut dan tertib:
1. Miqat
Miqat merupakan persiapan diri, mulai dari mandi besar, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan melakukan sholat sunnah ihram. Setelah itu, membaca niat umrah sesuai dengan yang telah disebut di atas.
2. Menuju Masjidil Haram
Saat berjalan menuju ke Masjidil Haram, disunnahlan membaca kalimat talbiyah seperti kebiasaan Rasulullah SAW saat umrah dan haji. Adapun bacaannya yaitu sebagai berikut:
"Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syariika laka labbaik".
3. Tawaf
Tawaf merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan sebagai salah satu inti dari kegiatan ibadah umrah. Kegiatan ini dilakukan dengan cara berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
4. Sholat Dua Rakaat di Depan Maqom Ibrahim
Perlu diketahui bahwa yang dimaksud Maqom Ibrahim di sini bukanlah kuburan orang meninggal seperti pada umumnya, melainkan suatu tempat yang pernah dipijak oleh Nabi Ibrahim saat beliau membangun Ka'bah.
Adapun niat sholat sunnah tawaf dua rakaat yaitu:
Ushallî sunnatat thawf rak‘ataini mustaqbilal qiblati, ad’an lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah tawaf dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah ta‘ala.”
5. Istirahat Sejenak dan Minum Air Zam-Zam
Beristirahat dengan meminum air zam-zam dimaksudkan untuk memulihkan tenaga setelah melakukan serangkaian kegiatan umrah. Sebelum meminum air zam-zam hendaknya membaca:
Allahumma Inni Asaluka 'Ilman Nafi'an Wa Risqon Waasi'an Wa Syifaa'an Min Kulli Daa'in Wa Saqomin Bi Romhatika Ya Arhamar Rohimiin.
Artinya: "Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
6. Sai
Sai merupakan kegiatan berlari-lari kecil dari Safa ke Marwah yang dihitung dalam satu kali perjalanan. Ibadah ini merupakan bentuk penghargaan dari Allah SWT kepada Siti Hajar yang berlari secara berulang kali karena mencarikan air untuk putranya, Nabi Ismail yang kala itu sedang menangis kehausan.
7. Tahallul
Tahallul adalah tahap akhir dari ibadah umrah yang dilakukan dengan mencukur sebagian rambut, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Laki-laki dapat dicukur hingga gundul, sementara wanita cukup sedikit saja.
Itulah tadi penjelasan mengenai niat umrah, syarat, hukum, rukun dan tata cara yang penting untuk diketahui umat Islam supaya ibadah yang dijalankan menjadi sah. Semoga bermanfaat dan perjalanan umrah Anda berjalan lancar!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari