Suara.com - Lima rumah warga Kebon Kelapa RT 05/01 Desa Cilangkap Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, rusak parah gegara pergerakan tanah pada Jumat (10/6) pukul 18.30 WIB. Peristiwa itu terjadi setelah wilayah tersebut dilanda curah hujan.
"Beruntung, keluarga selamat dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," kata Udin (60) warga Kalanganyar Kabupaten Lebak, Sabtu (12/6/2022).
Udin menuturkan rumah miliknya bagian depan roboh dan sudah tidak bisa ditempati dan kini keluarga mengungsi ke rumah keluarga.
Peristiwa musibah itu sebelumnya sudah diprediksi, sehingga anggota keluarga mengosongkan rumah, karena khawatir terdampak pergerakan tanah.
Apalagi, curah hujan di daerah itu cenderung meningkat. Pada Januari 2022 lalu rumah milik anaknya juga roboh akibat tanah bergerak.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu untuk kembali membangun rumah yang roboh itu," katanya menjelaskan.
Begitu juga warga lainnya, Ana (55) mengatakan dirinya dan keluarga kini mengungsi ke rumah saudara setelah rumah miliknya rusak berat.
"Kami spontan ketika mendengar suara keras langsung menyelamatkan diri dan keluarga dengan berlarian ke belakang rumah, sehingga terhindar dari kecelakaan," katanya menjelaskan.
Sementara Kepala Desa Cilangkap Kabupaten Lebak Yadi mengatakan jumlah rumah yang terdampak pergerakan tanah tercatat lima rumah rusak berat dan 30 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya.
Selain itu ruas jalan yang menghubungkan antardesa sepanjang 60 meter ambles dengan ketinggian dua meter. Saat ini, ruas jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Kami mengapresiasi warganya sudah dikunjungi oleh instansi terkait dan rencananya, Ahad (12/6) besok, dilakukan perbaikan ruas jalan itu," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pihaknya akan melaporkan kejadian bencana alam itu kepada Bupati Iti Octavia Jayabaya untuk menindaklanjuti bencana alam itu.
"Kami secara teknis menunggu jawaban pemerintah daerah dan diharapkan mereka bisa direlokasi untuk pembangunan hunian tetap," katanya. (Antara)
Baca Juga: Ngeri, Begini Dampak dari Bencana Pergerakan Tanah di Lebak Banten