Suara.com - Ketika menjalankan ibadah haji, seluruh jamaah haji diwajibkan untuk mengerjakan wukuf. Makanya, termasuk jemaah haji 2022 juga perlu tahu niat wukuf di Arafah.
Apabila tidak mengerjakan wukuf di Arafah, maka ibadah haji dianggap tidak sah karena wukuf termasuk ke dalam rukun haji. Simak niat wukuf di Arafah dan tata caranya berikut.
Wukuf di padang Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat wukuf, jemaah haji diperintahkan hanya berdiam di area wukuf (mauqif).
Meski tuntutan dasarnya hanya berdiam diri, namun jemaah haji dianjurkan untuk membaca doa dan melakukan sejumlah ibadah lain. Anjuran tersebut sesuai dengan salah satu pendapat yang artinya:
Baca Juga: 10 Larangan Dalam Haji, Tak Boleh Sembarangan saat Ibadah di Tanah Suci
“(Jamaah haji) dianjurkan wuquf dalam keadaan suci, memperbanyak zikir, tahlil, doa, talbiyah, tadarus Al-Qur’an, memperbanyak tadharru (ketundukan hati), merendahkan diri, berdoa terus menerus, lalu menghadap Ka’bah dan membentangkan kedua tangan,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Fikr: tanpat tahun], halaman 204).
Lantas bagaimana niat wukuf? Simak urainnya berikut ini.
Niat Wukuf di Arafah
Niat atau doa wukuf menjadi salah satu hal yang paling penting ketika hendak berhaji. Berikut ini bacaannya:
1. Tahmid
Baca Juga: Innalillahi, Calon Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci Bertambah Jadi Dua Orang
Saat wukuf, jemaah dianjurkan untuk membaca kalimat tahmid terlebih dahulu.
Alhamdulillaahi rabbil aalamiin.
Artinya, “Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam.”
2. Membaca Talbiyah
Bacaan talbiyah, menjadi kalimat yang sangat dianjurkan untuk diucapkan ketika wukuf. Berikut bacaannya:
Labbaykallaahumma labbayk. labbayka laa syariika laka labbayk. Innal hamda wan ni‘mata laka wal mulka laa syariika lak.
Artinya, “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu”
3. Takbir dan Tahmid 3 Kali
Allaahu akbar wa lillaahil hamd.
Artinya, “Allah maha besar. Segala puji bagi Allah.”
4. Doa Dimudahkan Meninggalkan Maksiat
Allaahummanqulnii min dzullil ma‘shiyati ilaa ‘izzit thaa‘ah, wakfinii bi halaalika ‘an haraamik, wa aghninii bi fadhlika ‘an man siwaak. Wa nawwir qalbii wa qabrii. Wa a‘idznii minas syarri kullih. Wajma‘ liyal khayr. Innii as’alukal hudaa wat tuqaa, wal ‘afaafa, wal ghinaa.
Artinya, “Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu. Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan.”
5. Doa Sapu Jagad
Allaahumma rabbanaa aatinaa fid duniya hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban naar.
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka.”
6. Doa Pengakuan Dosa
Allaahumma innii zhalamtu nafsii zhulman katsiiran kabiiran, wa innahuu laa yaghfirud dzunuuba illaa anta, faghfir lii maghfiratan min ‘indik, warhamnii innaka antal ghafuurur rahiim.
Artinya, “Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sungguh Kau maha pengampun lagi penyayang.”
7. Doa Istiqomah Taubat
Allaahummaghfir lii maghfiratan tashluhu bihaa sya’nii fid daarayn, warhamnii rahmatan waasi‘atan as‘adu bihaa fid daarayn, wa tub ‘alayya taubatan nashuuhaa laa ankutsuhaa abadaa, wa alzimnii sabiilal istiqaamah laa aziighu ‘anhaa abadaa.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat. Bimbinglah aku dalam tobat nashuha yang mana aku takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah aku di jalan istiqamah yang mana aku takkan menyimpang darinya selamanya.”
8. Tahlil
Saat wukuf dianjurkan menutupnya dengan bacaan tahlil serta diakhirkan dengan kalimat 'Amin'. Berikut ini bacaannya:
La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ala kulli syay’in qadir. Allahummaj‘al fi qalbi nuran, wa fi sam‘i nuran, wa fi bashari nuran. Allahummasyrah li shadri wa yassir li amri. Allahumma lakal hamdu.
Artinya, “Tiada tuhan selain Allah yang esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Segala kekuasaan dan pujian bagi-Nya. Dia kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku, cahaya pada pendengaranku, dan cahaya pada penglihatanku. Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Ya Allah, segala puji bagi-Mu.”
- Dilakukan sesudah mendengarkan khotbah wukuf
- Dilakukan dengan shalat jama’ taqdim, dapat dilakukan berjamaah atau sendirian
- Berdiam diri
- Membaca bacaan doa wukuf
Saat mengerjakan wukuf diperbolehkan dalam keadaan tidak suci dari hadas besar atau kecil, wanita yang sedang haid atau nifas boleh melakukan wukuf, dan dapat mensafariwukufkan kepada jemaah yang sedang sakit.
Itulah tadi uraian mengenai niat wukuf di Arafah dan tata cara lengkap dengan bacaan doa wukuf yang sahih. Semoga menambah pengetahuan Anda agar ibadah haji Anda berjalan lancar!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari