Suara.com - Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat jenazah ketika mengetahui ada saudara semuslimnya meninggal dunia. Nah, seperti apa rukun sholat jenazah itu?
Meskipum sholat jenazah hukumnya yaitu kifayah atau kewajiban kolektif, yang artinya apabila salah satu orang di suatu tempat sudah melaksanakan sholat jenazah maka akan gugur kewajiban orang lain. Sehingga rukun sholat jenazah sangat penting untuk diketahui agar sholat menjadi sah.
Tujuan dilakukannya sholat jenazah sendiri yaitu sebagai upaya umat muslim yang masih hidup untuk mendokan jenazah saudara muslimnya yang telah meninggal baik laki-laki maupun perempuan. Lantas bagaimana syarat, bacaan niat serta rukun sholat jenazah? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki Beserta Doa yang Dipanjatkan
Adapun syarat yang wajib dipenuhi ketika hendak melaksanakan sholat jenazah yaitu:
1. Sama seperti akan melaksanakan ibadah sholat baik wajib maupun sunnah, ketika hendak sholat jenazah harus menurup auraut, suci dari hadas kecil maupun hadas besar, suci dalam hal pakaian, badan maupun tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan sholat.
2. Jenazah yang akan disholatkan harus sudah dusucikan dengan cara dimandikan dan dikafani sesuai dengan syariat agama Islam.
3. Letak jenazah yang hendak di sholatkan, berada tepat di sebelah kiblat orang yang akan menyolatinya. Kecuali apabila sholat jenazah dilakukan di atas kubur atau melakukan sholat ghaib.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Jenazah untuk Anak Ridwan Kamil Setelah Tiba di Indonesia
Niat menjadi bagian yang paling penting dalam melaksanakan ibadah, tak terkecuali ketika hendak melaksanakan sholat jenazah harus membaca niat terlebih dahulu. Niat sholat jenazah berbeda sesuai dengan jenis kelamin mayat yang akan disholatkan. Berikut ini bacaan niat sholat jenazah.
- Niat sholat jenazah sendiri mayit berjenis kelamin Laki-laki:
Ushalli ‘alaa haadzal mayyiti fardlan lillaahi ta’aalaa
Artinya: aku berniat untuk melaksanakan sholat jenazah laki-laki ini fardhu karena Allah Ta’ala.
- Jika mayit berjenis kelamin perempuan, berikut ini bacaan niatnya:
Ushalli ‘alaa haadzihil mayyitati fardlan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat untuk melaksanakan sholat jenazah perempuan ini fardhu karena Allah Ta’aala.
- Apabila sholat jenazah dilakukan secara jemaah, maka bacaan niatnya yaitu:
Ushalli ‘alaa man shalla ‘alaihil imaamu ma’mûman fardlan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Aku berniat untuk melaksanakan sholat atas jenazah yang disholati oleh imam, fardhu karena Allah Ta’ala.
Rukun Sholat Jenazah
Dikutip dari laman NU Online, Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Tausyih ala Ibni Qasim menjelaskan secara singkat tentang rukun-rukun dalam melaksanakan shalat mayit yang berjumlah tujuh. Berikut ini rukun-rukun yang wajib dilakukan.
1. Niat
Seperti yang telah dijelaskan di atas, niat menjadi hal utama yang paling penting ketika hendak mengerjakan sholat, agar maksud dan tujuan kita diterima Allah SWT. Dalam melaksanakan sholat jenazah, niat harus dilafalkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.
2. Berdiri
Sholat jenazah, termasuk sholat yang masuk dalam golongan fardu kifayah sehingga harus dilakukan dengan cara berdiri. Sebab, syarat sholat wajib diantaranya yaitu wajib berdiri.
Namun, hukum sholat harus berdiri ini berbeda apabila seseorang tidak mampu berdiri. Maka dari itu, orang yang melakukan sholat jenazah bisa dengan cara duduk sesuai dengan ketentuan sholat fardhu.
3. Melakukan Takbir Sebanyak Empat Kali
Tidak sama seperti sholat fardhu, takbir dalam sholat jenazah dilakukan sebanyak empat kali. Termasuk takbir yang diucapkan ketika melakukan takbiratul ihram. Oleh karena itu, sholat jenazah akan menjadi tidak sah apabila jumlah takbir yang dilakukan kurang dari empat kali.
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Dalam sholat jenazah, wajib hukumnya membaca surat Al-Fatihah. Surat ini dibaca usai takbir pertama atau ketika takbiratul ihram. Saat membaca surat Al-Fatihah hendaknya melirihkan suara atau suata dipelankan. Membaca pelan yang dimaksud yaitu membaca yang sekiranya hanya dapat didengar oleh diri sendiri.
Menurut sunnah, sebelum membaca surat Al-Fatihah usai takbiratul ihram, maka ada baiknya untuk membaca ta’awwudz terlebih dahulu sesuai dengan pendapat terkuat. Tetapi ketika sholat jenazah tidak disunnahkan untuk membaca doa iftitah seperti halnya sholat fardhu atau sholat sunnah lainnya.
5. Membaca Sholawat Nabi
Umat Islam, disarankan untuk membaca sholawat Nabi yang dibaca usai mengucap takbir kedua. Bacaan sholawat dalam sholat jenazah dibaca dengan pendek. Berikut ini bacaannya:
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad
Artinya: Ya Allah berikanlah kelimpahan rahmat pada Nabi Muhammad.
Sedangkan untuk bacaan sholawat yang sempurna yaitu sholawat ibrahimiyah. Sholawat ini meruapakan sholawat yang dibaca pada tasyahud akhir ketika sholat fardhu, berikut bacaannya:
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahîm wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahim, wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad, wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa sayyidina Ibraahîm wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahîm fil ‘aalamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya:
Ya Allah, berikanlah kelimpahan rahmat pada Nabi Muhammad serta pada keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau memberikan kelimpahan rahmat kepada Nabi Ibrahim serta keluarga-keluarga Nabi Ibrahim. Berikanlah kelimpahan dan keberkahan bagi Nabi Muhammad serta bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan limpahan berkah bagi Nabi Ibrahim serta bagi keluarga-keluarga Nabi Ibrahim. Karena sesungguhnya di alam semesta ini, hanya Engkaulah yang Maha Terpuji serta Maha Agung.
6. Mendoakan Jenazah yang Telah Meninggal
Bacaan doa bagi jenazah ini dilakukan usai takbir ketiga ketika sholat jenazah. Berikut ini bacaan doanya:
Doa Jenazah Laki-laki:
Allaahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmaa’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’udhu min ‘adzaabil qabri wa min adzaabinnaar.
Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan kepada dia, berikanlah rahmat padanya, bebaskanlah serta maafkanlah dirinya. Berikanlah tempat yang mulia untuknya, luaskanlah kuburnya serta mandikanlah ia dengan air, salju maupun es. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, seperti Engkau membersihkan baju yang putih dari segala kotoran. Lalu, berikanlah ia rumah yang lebih baik dari rumah yang ia miliki di dunia, berikanlah keluarga yang lebih baik dari keluarganya di dunia, serta pasangan yang lebih baik dari pasangannya di dunia. Lalu masukkanlah ia ke surga dan berikanlah lindungan padanya dari siksa kubur maupun siksa neraka.
Doa Jenazah Perempuan:
Allaahummaghfir lahaa warhamhaa wa ‘aafihaa wa‘fu anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi’ madkhalahaa waghsilhaa bilmaa’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa wa zaujan khairan min zaujihaa wa adkhilhaa al-jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabil qabri wa min adzaabinnaar
Artinya:
Ya Allah, berikanlah ampunan kepada dirinya, berikanlah rahmat kepadanya, serta bebaskanlah ia dan maafkanlah ia. Berikanlah tempat yang mulia untuknya, luaskanlah kuburnya serta mandikanlah ia dengan air, salju maupun es. Bersihkanlah dirinya dari segala kesalahan, seperti ketika Engka membersihkan baju putih dari segala kotoran. Lalu berikanlah ia rumah yang lebih baik dari rumahnya yang ia miliki di dunia, berikanlah keluarga yang lebih baik dari keluarganya yang ada di dunia, serta pasangan yang lebih baik dari pada pasangannya yang ia miliki di dunia. Lalu, masukkanlah ia ke surga serta lindungilah ia dari siksa kubur maupun siksa neraka.
Usai membaca doa untuk jenazah yang telah meninggal sesuai dengan jenis kelaminya, maka jemaah yang menyolatkan dapat melakukan takbir yang keempat. Kemudian, disunnah untuk membaca doa berikut ini:
Doa usai takbir keempat, untuk jenazah laki-laki.
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanaa wa lahu
Artinya:
Ya Allah, janganlah haramkan untuk kami pahalanya serta janganlah beri fitnah atau cobaan untuk kami usai kepergiannya. Lalu berikanlah ampunan pada kami serta ampunilah dirinya.
Doa usai takbir keempat, untuk jenazah perempuan.
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa
Artinya:
Ya Allah janganlah haramkan untuk kami pahala serta janganlah berikan fitnah maupun cobaan untuk kami usai kepergiannya. Berikanlah ampunan kepada kami serta berikanlah ampunan kepada dirinya.
7. Membaca Salam
Setelah takbir keempat dan membaca doa, maka selanjutnya yaitu salam. Bacaan salam sama seperti salam saat sholat fardhu. Adapun selama sholat jenazah tidak ada ruku', i'tidal, sujud, dan tahiyat akhir. Oleh karena itu, salam dilakukan secara berdiri.
Itulah tadi ulasan mengenai syarat, bacaan niat serta rukun sholat jenazah sesuai dengan syariat Islam. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari