Ngaku Suka Masakan Padang, Pemilik Babiambo Minta Maaf Bikin Gaduh Jual Rendang Babi: Saya Menyesal Banget!

Jum'at, 10 Juni 2022 | 19:16 WIB
Ngaku Suka Masakan Padang, Pemilik Babiambo Minta Maaf Bikin Gaduh Jual Rendang Babi: Saya Menyesal Banget!
Sergio, pemilik restoran Babiambo minta maaf gegara bikin gaduh jual menu rendang babi. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sergio, pemilik restoran online Babiambo mengklarifikasi terkait menu rendang babi yang dijual secara online. Dia menegaskan tidak bermaksud untuk menghina atau melecehkan budaya masyarakat Sumatra Barat.

"Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat pihak-pihak yang merasa tersinggung karena ini, soalnya benar-benar enggak ada maksud untuk menyinggung," kata Sergio saat ditemui wartawan di kediamannya di Jakarta Utara, Jumat (10/4/2022).

Dia tidak menyangka usaha yang dia pasarkan di salah satu aplikasi ojek online menyebabkan kegaduhan.

"Karena keterbatasan knowledge kita juga, kalau ternyata ini akan menyinggung ke arah sana, saya menyesal banget, kalau tahu dari awal bakal begini tidak akan kita lakuin," ujarnya.

Baca Juga: Protes! Andre Rosiade Minta Babiambo Setop Jual Menu Rendang Babi: Jangan Pakai Nama Minang di Restoran

Dia menjelaskan pemilihan rendang olahan babi di usahanya, karena kegemarannya terhadap masakan Padang.

"Saya pribadi suka bangat sama masakan Padang, seminggu minimal sekali saking cintanya," kata dia.

Di samping itu, pemilihan nama Babiambo, kata Sergio, untuk memudahkan konsumen mengetahui menu di restoran daringnya merupakan makanan non halal.

"Karena kita enggak mau nanti ada orang yang makan enggak itu ada mengandung babinya. Jadinya kita mau enggak secara menu harus secara eksklusif ditulis ada babinya," tulis Sergio.

"Dan kenapa Padang, kami kepikiran saja idenya, gimana caranya menyampaikan ke publik bahwa ini tuh sesuatu yang mereka biasa makan di suasana Padang. Masakan-masakan seperti gulai, bakar atau rendang yang bisa didesain secara dari istilah semua orang paham, ketika denger Padang diasosiasikan dengan rendang, gulai dan lain-lain, hanya untuk publikasi sebenarnya," sambungnya.

Baca Juga: Nasi Padang Babi Bikin Heboh, Pemilik Usaha 'Babiambo' Angkat Bicara

Di sisi lain, Sergio mengungkapkan, restoran online miliknya sudah tidak beroperasi sejak 2020, bahkan hanya bertahan selama sekitar kurang lebih tiga bulan.

Publik, terutama warga Minangkabau, digegerkan oleh beredarnya foto menu nasi babi yang dijual di gerai rumah makan padang di Kelapa Gading, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Menu andalannya adalah rendang babi. [Instagram]
Publik, terutama warga Minangkabau, digegerkan oleh beredarnya foto menu nasi babi yang dijual di gerai rumah makan padang di Kelapa Gading, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Menu andalannya adalah rendang babi. [Instagram]

Viral

Jagat media sosial sempat digegerkan oleh beredarnya foto menu nasi babi yang dijual disebut sebuah gerai restoran Padang bernama Babiambo.

Banyak kalangan menilai menjual aneka olahan daging babi di rumah makan Padang adalah bentuk penghinaan. Rumah makan Padang lazimnya tidak menjual lauk berbahan dasar daging babi.

Restoran online Babiambo menjual sejumlah menu olahan daging babi, di antaranya rams sepsial babiambo yang terdiri dari nasi putih, babi gulai, babi rendang, sayung singkong dan sambal. Menu itu dihargai Rp48 ribu seporsi.

Ada pula menu nasi babi bakar yang dihargai Rp 36 ribu. Selain itu, ada nasi babi rendang yang dijual seharga Rp 40 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI