Sindir Manuver Parpol Lain Jelang Pemilu 2024, Sekjen PDIP: Kami Tak Akan Tergoda Gerakan Bebas Mereka

Jum'at, 10 Juni 2022 | 17:03 WIB
Sindir Manuver Parpol Lain Jelang Pemilu 2024, Sekjen PDIP: Kami Tak Akan Tergoda Gerakan Bebas Mereka
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyindir partai-partai politik yang melakukan manuver jelang Pemilu 2024. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyindir partai-partai politik yang melakukan manuver jelang Pemilu 2024. Ia menegaskan, PDIP tidak akan ikut tergoda untuk melakukan manuver tersebut. 

Hasto mengatakan, prioritas utama partainya kekinian melakukan konsolidasi dalam seluruh kehidupan partai dan PDIP bergerak ke bawah membantu rakyat. Terlebih membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin menyelesaikan tugasnya. 

"Itu prioritas utama jadi kami tidak tergoda bagi mereka yang belum-belum sudah melakukan istilahnya gerakan bebas, gerakan tambahan untuk 2024," kata Hasto dalam sambutannya di acara Pembukaan Pendidikan Kader Tingkat Nasional 2022 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022). 

Hasto mengatakan, salah satu konsolidasi internal yang dilakukan adalah dengan menggelar Pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022. 

Baca Juga: PKS-PKB Pamer Kedekatan, Pengamat: Cuma Tes Ombak, Biar Basis Massa Tidak Berantem Terus

Nantinya, kata dia, kader perempuan PDI Perjuangan bisa memahami cara berorganisasi yang mengedepankan kepentingan rakyat setelah digelarnya kegiatan hari ini. 

"Bukan cara-cara individual, bukan dengan cara-cara manuver elite saudara-saudara sekalian. Sikap manuver kami adalah manuver kerakyatan, manuver yang bergerak ke bawah," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan, urusan Pilpres 2024 bagi PDI Perjuangan diserahkan sepenuhnya kepada Megawati Soekarnoputri. 

"Mandatnya ada dan terbukti 2014, 2019 melahirkan kepemimpinan Pak Jokowi yang mampu membawa kemajuan bagi indonesia raya," tuturnya. 

"Itu dilanjutkan sustainability, developmentnya, keberpihakan dengan rakyat, pembangunan infrastruktur, dalam koridor strategis yang berkelanjutan sejak zaman Bung Karno, Bu Megawati hingga sekarang dan ke depan."

Baca Juga: Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas Duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir untuk Pilpres 2024 Tertinggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI