Menlu Retno dan Menlu Bosnia dan Herzegovina Teken MoU Soal Konsultasi Politik

Jum'at, 10 Juni 2022 | 13:21 WIB
Menlu Retno dan Menlu Bosnia dan Herzegovina Teken MoU Soal Konsultasi Politik
Menlu Retno Marsudi melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Menlu Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic, [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Menlu Bosnia dan Herzegovina Bisera Turkovic tentang konsultasi politik antara Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina pada Jumat (10/6/2022).

Retno meyakini dengan penandatangan MoU, akan menjadi landasan kuat untuk memperdalam hubungan bilateral kedua negara. Keduanya pun menginstruksikan jajaran untuk membuat roadmap terkait MoU tersebut.

"Untuk mengimplementasikan MoU ini, kami sepakat untuk menugaskan pejabat senior kami untuk membuat roadmap yang praktis dan konkrit, yang mencakup semua pilar kerjasama," ucap dia.

Retno menyambut baik peningkatan perdagangan bilateral pada semester I 2022. Retno mengemukakan, ada peningkatan 36 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.

Baca Juga: Wabah Covid-19 Semakin Terkendali, Menlu Minta Arab Saudi Tambah Kuota Haji untuk Indonesia

Untuk melanjutkan momentum MoU, kedua negara sepakat untuk menjajaki berbagai upaya peningkatan perdagangan sesuai potensi yang dimiliki kedua negara
melalui peningkatan akses pasar ke komoditas kunci.

"Dan untuk Indonesia, saya menjajaki dukungan dan fasilitasi untuk produk dan kertas, dan dan minyak nabati," ucap dia.

Selain itu, Retno mengatakan, bersepakat dengan Menlu Bosnia untuk mengintensifkan kontak antarpelaku usaha, bisnis ke bisnis terutama antara kamar dagang kedua negara guna mengidentifikasi peluang bisnis di kedua negara.

"Kami berkomitmen, menindaklanjuti usulan kerjasama dalam sektor industri strategis, antara PT Pindad dan Igman Bosnia dan Herzegovina, khususnya dalam pertukaran keahlian dalam produksi amunisi," katanya.

Retno menyebut, dalam bidang investasi, keduanya menjajaki dan bertukar pikiran tentang sektor-sektor kerja sama yang potensial. Ia menyampaikan kepada Menlu Bisera, bahwa iklim investasi Indonesia semakin kondusif.

Baca Juga: Retno Marsudi Pastikan Arab Saudi Cabut Kebijakan Larangan Berkunjung ke Indonesia

"Saya juga berbagi pengalaman Indonesia dalam berinvestasi di luar negeri, termasuk di kawasan Eropa Tenggara di berbagai sektor, mulai dari sektor konstruksi hingga distribusi dan manufaktur makanan," tutur Retno.

"Saya menjajaki kemungkinan partisipasi bisnis Indonesia dalam proyek infrastruktur KemitraanBosnia dan Herzegovina," sambungnya.

Dalam kerjasama sosial budaya, Retno menuturkan dirinya dan Menteri Bisera bertukar pandangan tentang berbagai tantangan bersama yang dihadapi dalam masyarakat multikultural, dan pentingnya mendorong toleransi dan saling menghormati satu sama lain.

"Oleh karena itu, kami sepakat untuk melanjutkan dialog antaragama bilateral melalui Indonesia-Bosnia dan Herzegovina Bilateral Interfaith Dialogue (IBHID), untuk menyelenggarakan dialog antara umat beragama dalam waktu dekat," kata Retno.

Selanjutnya kata Retno, untuk meningkatkan hubungan antar masyarakat, kedua negara sepakat meningkatkan kolaborasi antar universitas di kedua negara, khususnya dalam riset di bidang kesehatan, energi, dan kemajuan digital.

Pada kesempatan tersebut, keduanya juga bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional.

"Kami menggarisbawahi pentingnya multilateralisme, dan saya juga menyampaikan kepada Menlu Bisera bahwa G20 di bawah kepresidenan Indonesia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI