Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan jenazah anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan dalam konsisi setengah membeku saat ditemukan meski 14 hari hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Ridwan Kamil menjelaskan, Sungai Aare yang dingin dan sedikit hewan membuat jenazah Eril awet.
"Secara ilmiah, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setengah membeku sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," kata Ridwan Kamil melalui instagramnya, dikutip Suara.com, Jumat (10/6/2022).
Saat ini, Ridwan Kamil masih berada di Rumah Sakit Bern setelah memandikan jenazah Eril dan akan segera memproses kepulangan jenazah Eril untuk dimakamkan di Bandung.
"Jasadnya utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajahnya rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri," ucapnya.
Jenazah Eril dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Minggu (12/6/2022) dan akan dimakamkan keesokan harinya, Senin (13/6/2022).
Diberitakan sebelumnya, Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akhirnya ditemukan setelah dinyatakan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss.
Laman resmi kepolisian Bern yang diakses Suara.com, Kamis (9/6/2022) malam, mengonfirmasi penemuan tersebut.
"Tubuh tak bernyawa seorang pria ditemukan Rabu pagi di Aare, di bendungan Engehalde di Bern. Almarhum merupakan WNI yang mengalami insiden di sungai pada 26 Mei 2022," demikian tertulis pada laman resmi kepolisian Bern.
Baca Juga: 10 Golongan Orang yang Jasadnya Utuh dan Wangi
Dalam rilis terlansir, kepolisian Bern menjelaskan jenazah Eril ditemukan hari Rabu 8 Juni 2022 pagi sebelum pukul 06.50 waktu setempat.
"Kami mendapat laporan warga yang melihat sosok pria yang tak lagi bergerak di dalam air bendungan Engehalde di Bern."
Kepolisian Bern melalui Polisi Cantonal Bernese segera memeriksa dan menemukan mayat di cekungan bendungan.
"Polisi segera mengevakuasi jasad itu dan mengonfirmasi identitasnya."
"Pemeriksaan forensik yang dilakukan sementara mengungkapkan, bahwa almarhum adalah warga negara Indonesia yang hilang di Aare sejak Kamis, 26 Mei 2022. Pria berusia 22 tahun itu pergi ke sungai untuk berenang dan mendapat masalah di sana. Dia tenggelam akibat kecelakaan ini."