Saat masyarakat meminta untuk diberi pengetahuan tentang agama, Dimyati Rois dengan setia selalu memenuhi undangan.
Dimyati Rois juga dikenal sebagai kiai yang tak hanya mengajarkan ilmu agama kepada para santrinya. Kemampuan dalam berwirausaha turut diajarkan kepada para santri.
Wirausaha yang kemudian ditekuni, di antaranya pertanian dan perikanan. Ilmu wirausaha itu menjadi bekal para santri menjalani kehidupan, selain ilmu agama.
Menjadi AHWA
KH Dimyati Rois atau yang akrab disapa Abah Dim merupakan salah satu anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA). Abah Dim terpilih sebagai satu dari sembilan anggota AHWA dalam Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama di Lampung pada 2021.
Status sebagai anggota AHWA juga sudah disandangnya pada Muktamar ke-33 NU di Jombang pada 2015 lalu. Kini, masyarakat NU kehilangan salah satu tokoh besar dengan berpulangnya Abah Dim pada Jumat dini hari.
PKB Merasa Kehilangan
Berpulangnya KH Dimyati Rois yang merupakan Ketua Dewan Syuro DPP PKB membuat PKB merasa kehilangan sosok orang tua yang selama ini menjadi panutan. Hal ini disampaikan ketua umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar.
"Saya atas nama keluarga besar PKB mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH Dimyati Rois, panutan kita, orang tua kita, pengayom kita," kata Gus Muhaimin di Jakarta.
Baca Juga: Kenang KH Dimyati Rois, Stafsus Wapres: Beliau Mata Air Bagi Segenap Lapisan Masyarakat
Muhaimin memerintahkan seluruh kadek PKB se-Indonesia untuk menggelar sholat gaib di daerah masing-masing. Bendera PKB juga dikibarkan setengah tiang sebagai tanda duka atas berpulangnya sosok ketua dewan syuro DPP PKB.