Suara.com - Jenazah putra sulung Gubernur Ridwan Kamil itu sudah ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss pada Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 pagi waktu Swiss atau 11.50 WIB.
Ridwan Kamil dan sang istri, Atalia, merasa lega serta membeberkan kondisi jenazah Eril yang dibagikan melalui akun Instagram mereka masing-masing.
Nah, berikut sejumlah fakta terkait kondisi jenazah Eril sesuai dengan informasi yang diberikan kedua orang tuanya tersebut.
1. Jasad Masih Utuh
Meski sudah melebihi 14 hari, jasad Eril menurut tulisan Ridwan Kamil masih utuh. Kondisinya lengkap tidak kurang satu apapun serta wajah rapihmenengok ke kanan.
2. Jasadnya Wangi
Ridwan Kamil juga menuliskan jika jasad Eril wangi seperti daun eucalyptus. Aroma ini identik dengan kesegeran tanaman herbal layaknya minyak kayu putih.
"ALHAMDULILLAH YA ALLAH,..Akhirnya Engkau memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengansempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir dan MASYA ALLAH, Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Erilwangi seperti wangi daun eucalyptus.
Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri. Maha Besar Allah, atas ijinMu, selama 14 hari sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya.
Baca Juga: Mandikan dan Azani Jenazah Eril, Ridwan Kamil Bersaksi: Sudah Lewat 14 Hari, tapi Wangi
Hai Eril, saatnya kamu pulang ke tanah air, untuk menghaturkan terima kasih kepada jutaan yang mendoakanmu," tulis Ridwan Kamil.
3. Wajah Tampan dan Tersenyum
Kondisi jasad Eril juga dideskripsikan oleh sang ibu, Atalia melalui akun Instagram pribadnya. Ia mengatakan bahwa wajah putranya terlihat tampan, bersih, dan tersenyum.
"Alhamdulilah Allahu Akbar! Ditemukannya a Eril dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, tampan, tersenyum dan wangi setelah 14 hari menghilang, membuat saya yakin seyakin yakinnya bahwa Allah menjaga dan memuliakannya," tulis Atalia.
"Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan. Dari resah kini berubah menjadi rasa syukur yang begitu dalam, karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya. Husnul khatimah," sambungnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti