Suara.com - Jasad Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril, putra Ridwan Kamil akhirnya ditemukan setelah 2 minggu pencarian pada 8 Juni 2022 pukul 06:50 waktu setempat. Perjalanan pencarian Jasad Eril pun menyita perhatian sejak awal diberitakan hilang.
Pada Kamis (10/6/2022) jasad Eril ditemukan di cekungan bendungan Engelhade yang berjarak sekitar 5,1 km dari titik renang terakhir Eril. Melalui laman humaspolri, jasad Eril ditemukan oleh penjaga pintu air yang melihat sesosok jasad di dekat cekungan bendungan.
Kabar tersebut pun sampai di kepolisian Bern yang langsung menuju lokasi dan mengevakuasi jasad Eril. Kepolisian Bern juga langsung memberikan pengumuman dan pemberitahuan kepada pihak KBRI Swiss tentang penemuan jasad tersebut.
Setelah melalui proses identifikasi, KBRI Swiss pun mengumumkan bahwa jasad yang ditemukan tersebut merupakan jasad dari putra Ridwan Kamil.
Baca Juga: Jasad Eril Ditemukan, Presiden Jokowi Kasih Perintah Khusus kepada Kemenlu
Perjalanan pencarian jasad Eril sudah dilakukan sejak dirinya pertama kali terbawa arus. Menurut penuturan keluarga Ridwan Kamil saat melakukan konferensi pers, Eril yang diketahui berenang bersama sang adik, Zara dan satu orang temannya terseret arus deras sungai Aare pada Kamis (26/05/2022) siang waktu setempat.
Melihat Eril yang terseret arus, pihak keluarga yang berada di Swiss langsung melaporkannya ke pihak kepolisian Bern,Swiss. Tak begitu lama, pihak kepolisian Bern pun langsung menuju lokasi kejadian dan mencoba melakukan pencarian menggunakan drone thermal yang bisa mendeteksi panas tubuh manusia.
Tak mendapatkan hasil yang diharapkan, kepolisan Bern beserta tim SAR pun menyusuri sungai dengan menggunakan boat. Pencarian terus dilakukan hingga Kamis malam, namun harus dihentikan sementara karena hari sudah gelap dan menyulitkan tim SAR yang terdiri dari polisi medis, polisi maritim, dan pemadam kebakaran untuk melakukan proses pencarian.
Proses pencarian selanjutnya dilakukan pada Jumat, (27/05/2022) pagi dengan menggunakan metode pencarian menggunakan boat yang lebih canggih dan menyusuri sungai hingga malam hari.
Ridwan Kamil yang saat itu masih berada di Inggris juga langsung bertolak ke Swiss demi memantau langsung pencarian sang anak. Polisi Bern juga mengeluarkan yellow notice ke seluruh penjuru Swiss atas berita hilangnya Eril dengan harapan jika ada warga yang menemukan Eril bisa langsung melapor ke pihak berwajib.
Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Kemlu Bantu Pemulangan Jenazah Eril: Bantu Secara Maksimal
Masuk hari ketiga pencarian, kepolisan Bern kembali menurunkan alat alat yang lebih canggih seperti perahu yang memiliki sensor deteksi bawah air hingga kedalaman 3 meter. Proses pencarian menggunakan metode tersebut berlangsung hingga Minggu, (29/05/2022) dan difokuskan pada daerah Schwellenmaetelli dan Engehalde namun tetap nihil hasil.
Pada Senin (30/05/2022), kepolisian Bern pun kembali mengerahkan tim untuk melakukan pencarian menggunakan teropong yang dapat memantau situasi bawah air.
Tak hanya itu, proses penyelaman juga dilakukan oleh tim SAR, walau terhalang dengan kondisi air di sungai Aare yang keruh akibat hujan salju.
Perjalanan pencarian Eril pun tak lepas dari pengawasan Ridwan Kamil dan keluarga. Hingga pada Rabu, (02/07/2022) Ridwan Kamil beserta istri dan anak keduanya, Zara harus kembali ke Indonesia dan menjalankan tugas kembali sebagai seorang Gubernur.
Atalia, sang istri pun sempat menuliskan kepiluan dan harapannya atas hilangnya sang anak di instagram @ataliapr. Pihak keluarga Ridwan Kamil pun mengumumkan bahwa mereka telah ikhlas atas kepergian sang sulung, namun pencarian akan terus dilakukan hingga waktu yang tak bisa ditentukan. Tak hanya itu, status yellow notice atas hilangnya Eril dari berita kehilangan orang diubah menjadi orang yang tenggelam.
Pencarian jasad Eril pun dilanjutkan oleh adik kandung Ridwan Kami, Elpi Nazmuzzaman yang terbang langsung ke Swiss untuk memantau langsung pencarian dan berkoordinasi dengan KBRI Swiss.
Hingga pada Kamis (09/06/2022) kemarin, KBRI Swiss pun mengumumkan bahwa jasad Eril telah ditemukan oleh kepolisian Bern dan telah melewati proses identifikasi DNA yang dinyatakan sama dengan DNA sang ibu, Atalia Praratya. KBRI Swiss pun menyatakan bahwa proses penyerahan jasad akan segera dilakukan dan jasad Eril akan dibawa pulang ke Indonesia pada hari Minggu (12/06/2022) mendatang.
Dengan penemuan jasad Eril ini, Kepolisan Bern pun segera mencabut status yellow notice tersebut.
Kontributor : Dea Nabila