Suara.com - Akhirnya ibadah haji 2022 dapat dilakukan setelah tahun-tahun sebelumnya tertunda karena pandemi. Seorang muslim pasti berkeinginan untuk ke tanah suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji suatu saat nanti. Menjadi haji mabrur adalah keinginan semua jemaah.
Apa saja cara agar menjadi haji mabrur? Hukum ibadah haji merupakan wajib bagi muslim yang mampu. Bagi yang mampu berangkat, tentu tuntutan untuk menjadi haji mabrur adalah hal yang wajib pula.
Percuma saja jika seorang muslim dapat berangkat untuk menunaikan ibadah haji tapi bisa meraih haji maqbul, kebalikan dari mabrur. Jemaah haji ini hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Pulang dari haji, tidak berubah menjadi lebih baik.
Lantas apa itu haji mabrur? Bagaimana pula usaha atau ikhtiar yang perlu dilakukan agar menjadi haji mabrur? Simak penjelasannya berikut ini.
Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT. Artinya seorang muslim yang mampu menahan diri dari dosa sampai kematiannya dan tidak melakukan perbuatan yang menyia-nyiakan ibadah hajinya. Haji mabrur kemudian berdampak pada kebaikan diri maupun kepada orang lain.
Mabrur berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu “barra-yaburru-barran” yang artinya taat berbakti. Dalam kamus Al Munawwir Arab-Indonesia, kata mabrur berarti haji yang diterima pahalanya oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadist menjelaskan bahwa Allah SWT telah menjanjikan balasan bagi mereka yang berhaji mabrur dengan surga yang abadi. Rasulullah SAW bersabda, "Umrah ke umrah berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya. Dan, tiada balasan bagi haji mabrur, melainkan surga" (HR. Bukhari: 1683, Muslim: 1349).
Ikhtiar Mendapatkan Haji Mabrur
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Arab Saudi Naik, Puan Maharani Minta Pemerintah Mengantisipasinya
Haji mabrur tentunya tidak didapatkan secara tiba-tiba bagi seorang muslim yang sedang berhaji. Namun harus diusahakan dalam setiap ibadah yang dijalankan mulai dari sebelum hingga setelah melaksanakan ibadah haji.