Suara.com - Dalam sebuah pernikahan, katering menjadi salah satu aspek penting. Bagaimana tidak, katering menjadi suguhan utama untuk para tamu undangan.
Banyak pengantin baru yang memilih menggunakan jasa katering daripada gotong royong dengan anggota keluarga dan warga desa untuk menyiapkan makanan saat pernikahan.
Penggunaan jasa katering secara tidak langsung dapat meringankan beban keluarga calon pengantin bahkan menghemat waktu.
Namun, hal lain terjadi pada salah satu pengantin ketika pihak katering diduga menipu mereka dengan mengurangi jumlah makanan sesuai kesepakatan.
Baca Juga: Viral, Sepak Bola Piala Bupati Bogor U-19 Berakhir Ricuh, Polisi Hingga TNI Turun Tangan
Katering Menipu
Melansir dari OhBulan!, sebuah cerita berasal dari perempuan yang dikenal sebagai Nurul Norafiza di situs TikTok.
Ia menceritakan mimpi buruk yang menimpanya dan keluarga karena pihak katering telah menipu mereka.
"Hari kebahagiaan berubah menjadi kesedihan. Tragedi paling menyedihkan bagi saya dan keluarga saya," tulisnya di akun Tiktok.
Perempuan itu mengaku kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/6/2022) lalu saat pesanan makanan untuk 700 tamu yang hadir tidak bisa disediakan oleh pihak katering.
Baca Juga: Harusnya Haru, Momen Pernikahan Ini Jadi Kocak karena Tingkah Mempelai Pria
Yang lebih menyebalkan, makanan yang diantar hanya bisa disajikan untuk 50 orang.
"Enggak nyangka, pas udah di depan mata nangis enggak henti-hentinya. Semoga Tuhan membalas di sana," imbuhnya.
Perempuan tersebut menyatakan bahwa ia awalnya pesan 700 porsi makanan, namun yang muncul di hari H makanan hanya cukup untuk 50 tamu.
Frustrasi dengan tindakan katering, pengantin wanita tidak bisa menahan kesedihannya sebelum ditenangkan oleh beberapa orang yang berada di tempat kejadian.
Saat artikel ini ditulis, rata-rata warganet pun turut bersimpati dengan nasib perempuan ini dan meminta agar ia melapor ke pihak berwajib.
Sayangnya, upacara itu hancur oleh kekacauan karena pengantin yang menangis selama pesta pernikahan.