Suara.com - Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta PRJ kembali digelar sejak berhenti 2 tahun karena pendemi. Hal ini disambut baik salah satu pedagang kerak telor, Yasir.
Hanya saja menurutnya pembeli makanan khas Betawi itu kurang ramai pada hari pertama pergelaran.
Pria berusia 23 tahun ini sudah mulai berjualan sebagai pedagang kerak telor sejak 2017 silam.
Menurut Yasir, pembuatan kerak telor sebagai kuliner khas Betawi bukanlah hal yang sulit.
Baca Juga: Bank DKI Perkenalkan JakOne Pay di Jakarta Fair 2022
Alasannya karena tak membutuhkan banyak minyak goreng dan hanya butuh bahan seperti telur, nasi, dan bumbu.
"Hari pertama kurang ramai. Dua minggu ke depan biasanya baru ramai," kata Yasir saat ditemui di JiEX Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis malam.
Sejak bertahun-tahun berjualan kerak telor, Yasir mengaku kalau produknya semakin laris saat dijual di Jakarta Fair.
"Dari siang paling bisa sampai 60-100 orang lah. Kalau omset harian sampai Rp4-Rp5 juta selama acara," ujarnya.
Jakarta Fair kembali digelar pada 9 Juni-17 Juli 2022 di JIEX Kemayoran, Jakarta Pusat usai dua tahun vakum akibat pandemi COVId-19.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 150 Personel untuk Amankan Jakarta Fair 2022
Jakarta Fair kali ini diikuti 2.500 peserta mulai perusahaan besar hingga UMKM sebanyak 1.500 gerai yang memamerkan produk industri otomotif, peralatan rumah tangga, furnitur, barang elektronik, kosmetik, makanan hingga jasa dengan target transaksi Rp7,5 triliun. (Antara)