Dari laporan Pokja Pemeliharaan Candi Balai Konservasi Borobudur, tingkat keausan batu anak tangga sejak pertama dipugar rata-rata mencapai 0,04 sentimeter. Di beberapa titik, keausan malah mencapai 3-5 sentimeter.
Namun, masyarakat tampak belum paham tentang kebijakan ini. Banyak yang mengira bahwa tiket Rp750 ribu merupakan tiket masuk ke kawasan Borobudur. Padahal, masuk ke kawasan dan naik ke bangunan candi merupakan hal berbeda.
"Masuk ke kawasan dan naik ke candi. Dua hal ini perlu disampaikan ke publik agar bisa tahu kenapa ada pembatasan orang naik ke candi," kata Ganjar Pranowo.
3. Cari Solusi Jaga Candi
Menaikkan harga tiket menjadi Rp750 ribu pasti membuat jumlah pengunjung yan naik ke candi akan berkurang. Namun, Ganjar Pranowo mencoba untuk mencari skema lain tentang bagaimana cara menjaga candi agar tak rusak.
Selain opsi menaikkan harga tiket, ada pula upaya untuk menetapkan kuota pengunjung yang boleh naik ke area stupa Candi Borobudur. Jadi, ketika pengunjung yang naik ke stupa sudah 1.200 orang, maka kuota harian akan ditutup.
Cara ini juga banyak dibahas di media sosial oleh warganet. Dengan begitu, jika ada pengunjung yang ingin naik, maka harus datang lebih awal. Hal ini dirasa lebih adil ketimbang menaikkan harga tiket menjadi Rp750 ribu.
Kontributor : Lukman Hakim
Baca Juga: Kumpulkan Pengusaha Minyak Goreng di Bali, Luhut: Saya Tidak Mau Diatur