Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Marves, Luhut Binsar Pandjaitan sepakat menunda kenaikan tiket naik ke Candi Borobudur lantaran ada beberapa hal yang perlu disiapkan.
Publik bisa bernapas lega karena rencana menaikkan harga tiket batal dilakukan dalam waktu dekat. Rencana yang dimaksud merupakan penetapan tiket Rp750 ribu untuk bisa naik ke bangunan Candi Borobudur.
Ketika disampaikan Luhut Pandjaitan, rencana itu mendapat penolakan keras dari masyarakat. Tiket seharga Rp750 ribu untuk wisatawan domestik dirasa sangat memberatkan.
Pembahasan pun kemudian terjadi antara Pemprov Jawa Tengah dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Luhut Binsar Pandjaitan. Beberapa poin menjadi pertimbangan untuk menunda kenaikan harga tiket.
1. Menimbulkan polemik
Rencana menaikkan harga tiket menjadi Rp750 ribu mendapat protes keras dari masyarakat. Bahkan, pembahasan tentang Candi Borobudur sempat masuk dalam trending topic di media sosial twitter.
Kenaikan tiket ini malah diserempetkan dengan berbagai kebijakan pemerintah. Maka, solusi saat ini adalah menunda kenaikan harga tiket.
"Kami postpone dulu. Tadi Pak Menteri (Luhut Binsar Pandjaitan) sudah menyampaikan; Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana," kata Ganjar Pranowo seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/6/22).
2. Maksimalkan Sosialisasi
Baca Juga: Kumpulkan Pengusaha Minyak Goreng di Bali, Luhut: Saya Tidak Mau Diatur
Menaikkan harga tiket jadi Rp750 ribu merupakan alternatif untuk membatasi pengunjung yang naik ke bangunan Candi Borobudur. Pembatasan harus dilakukan untuk melindungi struktur dari bangunan bersejarah ini.