Belum lama ini, ramai diperbincangkan di sosial media kejadian naas yang menimpa sebuah keluarga yang kehilangan uang miliaran rupiah dalam sekejap. Kejadian itu diketahui publik setelah video keluarga tersebut viral di media sosial.
Kejadian tersebut terjadi saat salah satu anggota keluarga mengklik sebuah tautan yang tersebar melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp.
Keluarga tersebut kabarnya melaporkan kejadian ini ke kepolisian untuk mengusut tuntas dan melaporkan kerugian yang mereka terima.
Berikut fakta-fakta keluarga yang histeris kehilangan miliaran rupiah gegara link WhatsApp.
Baca Juga: Curhatan Anak soal Ayahnya Ini Bikin Ngakak: Mau Makan Bakso Ditambahin Kecap Tapi yang Keluar...
1. Kronologi Kejadian
Kejadian tersebut terjadi di Parupuk Tebing, Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Sebuah video tersebar di sosial media, menunjukkan seorang bapak yang memiliki tabungan menyatakan bahwa uang mulai hilang sejak ia menerima pesan di WhatsApp.
Dalam pesan WhatsApp tersebut, bapak malang itu dikirimi link. Namun, saat link tersebut di klik, uang yang ada di dalam ATM perlahan menghilang.
Saat di klik, transaksi terpotong setiap bulan yang terlihat ada potongan sebesar Rp 150 ribu. Awalnya, bapak tersebut bingung padahal ia tidak pernah menarik uang.
Baca Juga: Sudah Menikah, Perempuan Ini Masih Dapat Uang Saku dari Ayahnya
Bapak tersebut kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
2. Dugaan Phising
Video yang tersebar di sosial media tersebut mendapatkan berbagai komentar dari para warganet. Banyak warganet yang menyebut bahwa itu adalah phising.
Phising sendiri merupakan bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi sensitif, seperti kata sandi dan kartu kredit, melalui komunikasi elektronik seperti surat elektronik atau pesan instan yang seolah-olah dari institusi resmi.
Warganet juga saling mengingatkan agar tidak tertipu dengan phising yang kerap terjadi.
3. Kerap Terjadi Phising di Indonesia
Mengutip dari Suara.com, pengelola nama domain Internet Indonesia atau Pandi mengungkapkan telah terjadi lebih dari 3.000 phising di Indonesia pada kuartal pertama 2022 yang sebagian besar menyasar sektor keuangan.
Kejadian yang menimpa keluarga tersebut kemudian menjadi perhatian bagi publik, karena masih banyak orang-orang yang masih belum mengerti phising.
Tak sedikit warganet yang memberikan simpati kepada keluarga tersebut karena kehilangan uang dalam jumlah yang tidak sedikit.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa