Suara.com - Hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Megawati Soekarnoputri sedang diisukan sedang merenggang. Asumsi publik kian bermunculan bahwa hubungan dua politisi tersebut tak lagi erat seperti dahulu kala.
Dugaan tersebut akhirnya membuat Presiden Jokowi sekaligus Megawati buka suara. Tak hanya Megawati yang akhirnya tepis isu-isu hubungannya dengan Jokowi merenggang.
Jokowi sendiri turut memberikan sederet pernyataan terkait hubungannya dengan sosok ketua umum PDI Perjuangan tersebut.
Berikut deretan pernyataan Jokowi mengenai hubungannya dengan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Diundang Jokowi, Fakta-fakta Paus Fransiskus Dikabarkan Akan ke Indonesia
1. Menepis kabar hubungan merenggang
Menyoal isu publik terhadap renggangnya hubungan Jokowi dengan Megawati, sang presiden akhirnya menepis kabar burung tersebut.
Ia menilai bahwa kabar tersebut tidak benar adanya, dan hubungan antara keduanya masih seperti dahulu kala.
2. Klaim hubungannya dengan Megawati bak keluarga sendiri
Tak hanya menepis soal isu renggangnya hubungan dengan Megawati, Jokowi juga menganggap bahwa Megawati bagaikan anggota dari keluarga besarnya sendiri.
Baca Juga: Ketua PDI Perjuangan: Jokowi - Megawati Kontak-kontakan Lewat Video Call, Perbedaan Pendapat Wajar
"Siapa bilang renggang, saya dengan Ibu Megawati sudah seperti keluarga besar. Jelas, kan?" ungkap Jokowi seusai meresmikan Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (8/6/2022).
3. Jokowi mengaku sangat menghormati sosok ketum
Tak berhenti di situ, Jokowi juga sangat menghormati Megawati. Tak hanya hubungan sebagai ketua umum partai dengan anggotanya, Jokowi menghormati Megawati layaknya anak menghormati ibundanya sendiri.
Jokowi juga mengaku bahwa ia memiliki kedekatan batin atau emosional dengan sosok ketua umum PDIP tersebut.
"Ibu Mega itu seperti ibu saya sendiri, saya sangat sangat sangat menghormati beliau ibu Mega. Dan hubungan anak dengan ibu ini itu hubungan batin," lanjut Jokowi.
4. Mengibaratkan dirinya sebagai anak bandel
Soal berbagai perbedaan sikap yang menyebabkan isu kerenggangan tersebut muncul, Jokowi mengibaratkan hubungan anak bandel dengan ibunya.
Ia menilai bahwa hal semacam itu sudah biasa dalam perjalanan politik suatu partai dan meminta publik untuk tidak menggiring isu tersebut ke mana-mana.
"Bahwa dalam perjalanan anak kadang ada yang bandel. Ada yang nakal, biasa. Itu wajar. Jangan ditarik kemana-mana," tuturnya.
5. Tak gubris saat ditanya perbedaan politik dengan Megawati
Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah memiliki perbedaan sikap politik pada Pemilu 2024 mendatang, Jokowi enggan memberikan tanggapan detil.
"Ini tanyanya aneh-aneh saja," jawab Jokowi terhadap pertanyaan tersebut.
Kontributor : Armand Ilham