Ngaku Ingin Jadi Gubernur, 4 Kritikan Giring ke Pemprov DKI Jakarta dan Anies

Kamis, 09 Juni 2022 | 18:14 WIB
Ngaku Ingin Jadi Gubernur, 4 Kritikan Giring ke Pemprov DKI Jakarta dan Anies
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. [Suara.com/Ummi Hadyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok eks musisi band Nidji Giring Ganesha yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kerap layangkan kritik kepada Pemprov DKI Jakarta dan sosok gubernur provinsi tersebut, yakni Anies Baswedan.

Meski di tengah segudang kritik yang kerap ia layangkan, Giring ternyata menyimpan keinginan untuk menjabat gubernur DKI Jakarta.

"Saya sih mau, suatu hari nanti jadi Gubernur DKI Jakarta, tapi bukan sekarang kali, ya," ujar Giring dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (8/6/2022).

Adapun sosok politisi muda tersebut kini tengah fokus memimpin partainya agar mendapat kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga: PKS Sebut Belum Ada Keputusan Mendukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Aboe Bakar: Anies Buat Jakarta

Lantas, seperti apa sindiran-sindiran yang pernah dilayangkan oleh Giring ke Pemprov DKI Jakarta dan Anies Baswedan meski ingin jadi gubernur? Simak deretan sindiran Giring berikut.

1. Sebut Formula E belum sukses

Kendati sudah mewadahi para pebalap mobil listrik juara dunia berlaga di sirkuit, Giring mengklaim bahwa ajang Formula E Jakarta 2022 belum bisa dikatakan sukses. Ia menilai bahwa ajang yang juga turut dipersiapkan oleh andil Pemprov DKI dan Anies belum berhasil seperti yang diklaim oleh mereka.

Menurutnya, indikator keberhasilan ajang tersebut belum jelas sekaligus mempertanyakan kontribusinya terhadap perekonomian warga Jakarta.

"Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya, apakah dilihat dari jumlah keuntungannya, apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat sekitar DKI Jakarta," ujar politisi muda itu.

Baca Juga: Giring PSI Ingin Maju Cagub DKI, Pengamat: Belum Bisa Mengayomi

2. Singgung transparansi Formula E

Persoalan transparansi dana ajang Formula E yang melibatkan andil Pemprov DKI Jakarta beserta sang gubernur juga disoroti oleh Giring. 

Ia mempersoalkan mengenai untung dan rugi, serta transparansi dana ajang balap mobil listrik tersebut jika mendapatkan keuntungan.

"Kita harus tanya dong, itu keuntungannya berapa? Ke rekeningnya yang masuk berapa? Terus, jumlah budget cost-nya berapa? Untung atau rugi," ujar Giring, Senin (6/6/2022).

Giring juga melayangkan sindiran tersirat kepada Pemprov DKI supaya tidak membuat uang pajak masyarakat dipakai untuk tanggungan, jika acara tersebut rugi.

"Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat," sindir Giring.

3. Klaim bahwa Formula E sukses karena dirinya kejeblos kubangan lumpur

Tak tanggung-tanggung, politisi eks musisi tersebut menyindir sekaligus mengklaim bahwa Formula E sukses karena dirinya kejeblos kubangan lumpur.

Adapun Giring sempat terperosok ke dalam kubangan berisi lumpur ketika melakukan sidak pembangunan sirkuit Formula E awal Januari lalu.

Giring menyindir bahwa acara yang turut disiapkan oleh Anies bersama Pemprov DKI tersebut sukses karena insiden kecil tersebut.

"Justru kemarin kita kawal sampai saya kejeblos (lumpur) itu, mereka harusnya berterima kasih. Karena kalau waktu itu saya nggak kawal. Saya enggak kejeblos ya mungkin mereka akan leha-leha dan acaranya gak jadi-jadi," ucap Giring seperti dikutip Beritahits.id pada Rabu, (8/6/2022).

4. Sindir soal Jakarta International Stadium

Berangkat dari Formula E, Giring pernah menyoroti proyek lain Pemprov DKI Jakarta yakni soal Jakarta International Stadium (JIS).  Giring layangkan sindiran soal pembangunan stadion tersebut terkait dengan kondisi masyarakat di sekitarnya.

Ia melayangkan nyinyiran soal sound system JIS yang ia nilai memakan triliunan Rupiah disandingkan dengan suara rakyat sekaligus mengunggah video dirinya bernyanyi dengan sekelompok warga di pinggiran JIS.

"Sound system terbaik di dunia itu adalah suara rakyat, tidak perlu gunakan uang triliunan," tulis Giring pada unggahan di Twitternya, Sabtu (22/1/2022).

Tak cukup di situ, Giring juga diduga menyindir sang gubernur sebagai firaun lantaran berambisi dalam berkuasa ditunjukkan dengan pembangunan stadion tersebut.

"Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yang gemar mengundang orang terpandang di pestanya," imbuhnya.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI