Suara.com - Ibadah haji adalah ziarah islam yang dilaksanakan setiap tahun ke kota Mekkah. Apa saja yang dilakukan dan bagaimana urutan ibadah haji?
Ibadah haji merupakan ibadah yang wajib dilakukan setidaknya sekali seumur hidup yang merasa kuat secara fisik dan finansial mampu melakukan perjalanan ke Mekkah. Haji merupakan pertemuan tahunan terbesar orang-orang di dunia.
Urutan ibadah haji harus dilakukan oleh umat yang melaksanakan ibadah haji. Berikut ini urutan ibadah haji:
1. Ihram dan Niat
Baca Juga: Calon Haji Mataram Diminta Istirahat Total 3 Hari Sebelum Keberangkatan ke Tanah Suci
Ibadah haji dilakukan mulai tanggal 8 Dzulhijjah setiap tahun. jemaah haji melakukan ihram dengan niat dari tempat asal masing-masing. Kemudian seluruh jemaah haji berteduh di tenda sambil menunggu waktu wukuf di Arafah yang dimulai tanggal Dzulhijjah ketika matahari terbit.
2. Wukuf Arafah
Wukuf dilakukan tanggal 9 Dzulhijjah dimulai saat waktu dzuhur yakni sekitar puul 12 hingga matahari terbenam yakni sekitar pukul 6 sore. Jemaah haji menggunakan waktu tersebut untuk memohon kepada Allah SWT.
3. Mabit di Muzdalifah
Setelah melakukan wukuf, jamaah meninggallkan Arafah menuju Muzdalifah untuk menginap. Perjalanan dari Arafah menuju Muzdalifah tersebut merupakan perjalanan yang dikenal sebagai perjalanan yang penuh perjuangan karena jutaan manusia berbondong-bondong berjalan ke sana sambil mengambil kerikil dan melempar jumrah.
Baca Juga: Apa Itu Salat Arbain saat Haji dan Tata Cara Melaksanakannya di Masjid Nabawi
4. Jumrah Aqabah
Jumrah Aqabah dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijah, jamaah berangkat dari Muzdalifah dan berjalan menuju Mina sebelum matahari terbit untuk melempar Jumrah Aqabah. Lemparan tersebut dilakukan sebanyak 7 kali. Kemudian, jemaah bertahalull atau mencukur rambutnya dan kemudian baru diperbolehkan memakai baju yang biasa.
5. Mabit
Ibadah yang dilakukan selanjutnya yakni Mabit. Mabit dilaksanakan di Mina. Setelah melakukan tahalul awal, jamaah menuju ke Mina. Jamaah menginap selama 2 hari yakni anggal 11 hingga 12 Dzulhijjah. Jamaah disunahkan melontar jumrah dengan tiga tujuan atau sasaran.
6. Thawaf ifadhah
Setelah melakukan ibadah mabit dan melontarkan jumrah di Mina, jamaah menuju ke Mekkah untuk melaksanakan Thawaf Ifadah dan kemudian melakukan Sa’i. Thawaf adalah mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali sambil membaca bacaan berikut.
"Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafatan daaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari".
7. Sa'i
Setelah melakukan Thawaf Ifadhah, jemaah melanjutkan ibadah Sa'i yakni berlari-lari kecil dari bukit Safa ke Marwah sebanyak tujuh kali. Jamaah yang melakukan sai artinya pelaksanaan ibadah hajinya telah selesai.
7. Thawaf Wa’da
Thawaf Wa’da artinya adalah perpisahan. Setelah menunaikan semua rukun, jemaah melakukan thawaf wada sebelum akhirnya meninggalkan Mekkah lalu kembali ke tempat tinggalnya masing-masing atau negaranya masing-masing.
Demikian urutan ibadah haji yang wajib dilakukan umat Islam ketika menunaikannya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma