Deretan Kontroversi Edy Rahmayadi, Baru-baru ini Singgung Perang Rusia dan Ukraina

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 09 Juni 2022 | 15:59 WIB
Deretan Kontroversi Edy Rahmayadi, Baru-baru ini Singgung Perang Rusia dan Ukraina
Deretan Kontroversi Edy Rahmayadi, Baru-baru ini Singgung Perang Rusia dan Ukraina - Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. [Foto: Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lagi-lagi, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjadi sorotan. Baru-baru ini, Edy Rahmayadi dilaporkan karena nonaktifkan Bupati Palas. Namun sebenarnya kontroversi Edy Rahmayadi tidak hanya itu saja.

Kemudian, kontroversi Edy Rahmayadi terbaru mencuat setelah dirinya memberikan komentar mengenai invasi Rusia ke Ukraina. Edy mengatakan bahwa jika dirinya menjadi Presiden Rusia Vladimir Putin, maka ia akan menyerang Ukraina sejak tiga tahun yang lalu.

Edy Rahmayadi mengungkapkan pernyataan tersebut pada saat menjadi keynote speaker pada kegiatan Sumatranomic ke-3 yang diadakan Bank Indonesia (BI) di Medan, pada Senin (6/6/2022) lalu. Sontak, pernyataan yang keluar dari sosok gubernur itu mendapatkan atensi dari sejumlah tokoh. Di antaranya ada Duta Besar Ukraina, hingga Duta Besar Rusia untuk Indonesia.

Seperti apa deretan kontroversi Edy Rahmayadi terbaru? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Baca Juga: Ditertawakan, 4 Fakta Edy Rahmayadi Sebut Akan Serang Ukraina 3 Tahun Lalu Jika Jadi Putin

1. Dilaporkan ke Polisi, Edy Minta Pelapor untuk Belajar

Donna Siregar, keponakan Bupati Padanglawas (Palas) nonaktif, Ali Sutan Harahap diketahui telah melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut atas dugaan menyalahgunakan wewenang dengan menonaktifkan Ali Sutan.

Diketahui, Edy Rahmayadi dilaporkan oleh keponakan Ali Sutan pada Sabtu (4/6/2022). Laporan terhadap Edy tersebyr tertuang di dalam STTLP/B/986/6/2022/SPKT/POLDA SUMUT. Edy dinilai melanggar UU Nomor 1 tentang KUHP Pasal 421.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan laporan tersebut, namun Hadi belum merinci bagaimana kasus itu.

Lantas, Edy Rahmayadi merespons laporan tersebut dan justru meminta agar Donna selaku pelapor mempelajari sistem pemerintahan. Eks Pangkostrad ini sempat menegaskan bahwa apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. 

Baca Juga: Bupati Padanglawas Dinonaktifkan karena Sakit Sejak 2021

2. Jika Jadi Putin, Edy akan Serang Ukraina 3 Tahun Lalu

Kontroversi yang terbaru, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa jika dirinya menjadi Putin, ia akan menyerang Ukraina sejak tiga tahun lalu. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva lantas merespon komentar Edy Rahmayadi terkait invasi Rusia ke Ukraina tersebut.

Vorobieva tampak tertawa kecil saat jumpa pers merespon pernyataan Edy. Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin lebih tahu kondisi antara Rusia dan Ukraina.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina Vasyl Hamianin justru marah dengan pernyataan Edy tersebut. Bahkan ia meminta supaya mantan Pangkostrad itu datang ke Ukraina dan melihat langsung kondisi perang dengan mata kepalanya sendiri.

Menurutnya, pernyataan seperti itu tidak pantas untuk dikeluarkan oleh Gubernur Edy Rahmayadi sebab rakyat Ukraina tengah krisis akibat invasi Rusia.

3. Jewer Pelatih Biliar di Muka Umum

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi jewer pelatih biliar, Coki Aritonang. Hal ini ditengarai karena Coki Aritonang tak turut memberikan tepuk tangan saat sang gubernur memberikan kata sambutan.

Kejadian itu terjadi dalam acara penyerahan atlet dan pelatih berprestasi di PON Papua XX.

Sebenarnya masih ada beberapa aksi kontroversi lainnya yang dilakukan Edy Rahmayadi. Ketika menjadi Ketum PSSI, Edy pernah melarang pemain Indonesia untuk berkarier di Malaysia. 

Itulah tadi beberapa kontroversi Edy Rahmayadi mulai ketika menjabat sebagai Ketum PSSI hingga Gubernur Sumatera Utara.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI