Dalam beleid tersebut, dinyatakan seharusnya warga mendapatkan kompensasi terkait dengan infrastruktur kelistrikan umum yang berdiri di lahan miliknya dengan beberapa syarat tertentu.
Pada bab IX Pasal 30 UU Ketenagalistrikan, angka (1) menjelaskan bahwa “Penggunaan tanah oleh pemegang izin usaha penyedian tenaga listrik untuk melaksanakan haknya dilakukan dengan memberikan ganti rugi hak atas tanah atau kompensasi kepada pemegang hak atas tanah, bangunan, dan tanaman sesuai ketentuan perundang-undangan”.
Dalam angka ke 2 disebutkan bahwa “ganti rugi hak atas tanah diberikan untuk tanah yang dipergunakan secara langsung oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik dan bangunan serta tanaman di atas tanah”.
Sementara dalam angka 3 dijelaskan “Kompensasi diberikan atas penggunaan tanah secara tidak langsung oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik yang mengakibatkan berkurangnya nilai ekonomis atas tanah, bangunan, dan tanaman yang dilintasi transmisi tenaga listrik,”
Tak berhenti disitu, berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2018 tentang Kompensasi Atas Tanah, Bangunan, dan/atau Tanaman yang Berada di Bawah Ruang Bebas Jaringan Transmisi Tenaga Listrik, jaringan tenaga listrik yang dimaksud yakni bertegangan di atas 35.000 volt atau 35 kilovolt (kV).
Dalam kasus di Bangli Bali ini, pihak PLN menyebut bahwa dahulu jaringan tiang dan gardu listrik yang berdiri lahannya dibangun pada saat daerah tersebut masih berupa pedesaan yang dipenuhi lahan kosong.
Terkait dengan pembangunannya, PLN juga telah mendapatkan izin dari aparatur desa. PLN juga menyebut jika infrastruktur listrik yang berada di lahan milik warga termasuk dalam Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang memiliki tegangan 20 kV.
Agar ada lebih jelas silahkan simak penjelasan lengkap tentang tata cara pemindahan tiang listrik dalam artikel di situs lsc.bphn.go.id tersebut.
Demikian tadi ulasan mengenai aturan pindah tiang listrik. Jika Anda berencana memindah tiang listrik yang berdiri di atas tanah bangunan milik Anda, pastikan mengetahui aturannya terlebih dahulu. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Pemkot Pekanbaru Cicil Utang Listrik Jalan Rp1,9 Miliar per Bulan ke PLN
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari