Cuitan ini mendapat perhatian banyak warganet yang menyayangkan minimnya sarana dan prasarana untuk memudahkan kelompok prioritas seperti ibu hamil.
Padahal kelompok prioritas sangat perlu mengakses transportasi publik, apalagi karena di area Jabodetabek juga lebih disarankan memakai kendaraan umum ketimbang pribadi.
"Wah bahaya ini bisa kena audit kemenaker, bakalan dicabut SIO untuk elevator dan eskalatornya. Seminimal mungkin setahun sekali diadakan pemeliharaan, bahkan lebih bagus lagi tiap 3 bulan sekali dilakukan preventive maintenance, dan tiap 5 taun diadakan uji riksa lagi," jelas warganet.
"Heraan banget, kayaknya hampir semua stasiun eskalatornya ga berfungsi dengan baik. Apa pihak stasiunnya mengurangi biaya maintenance atau gimana si?" keluh warganet.
"KRL gak ramah ya buat bumil, lansia, dan berkebutuhan khusus," kritik warganet lain.
"Heran hampir semua stasiun lift sama eskalatornya pada rusak. Apalagi manggarai, giliran udah penuh rame eskalator baru dibenerin. Capedeh," ujar warganet.

Sementara akun Twitter resmi KAI Commuter, @CommuterLine, mengaku sudah melakukan perawatan berkala terhadap sarana dan prasarana di stasiun terkait.
"Mengenai kendala fasilitas tersebut sudah kami teruskan kepada unit terkait, dan perawatan fasilitas kami lakukan secara berkala, tks," jawab @CommuterLine.
Meski begitu, jawaban dari @CommuterLine ini masih mendapat kritikan tajam dari warganet karena dianggap baru menanggapi permasalahan setelah cuitan @jalurbekasi tersebut viral di media sosial.
Untuk utas selengkapnya bisa dibaca di sini.