Suara.com - Baru-baru ini digelar deklarasi Anies Baswedan capres 2024 oleh sebuah kelompok. Namun kegiatan itu langsung menimbulkan pro dan kontra. Apa saja fakta deklarasi Anies Baswedan capres 2024 yang perlu anda ketahui?
Meskipun pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 masih akan digelar dua tahun lagi, namun sejumlah tokoh sudah dideklarasikan sebagai calon. Termasuk di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Berikut ini sejumlah fakta deklarasi Anies Baswedan capres 2024.
Fakta Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024
1. Kelompok Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera
Baca Juga: Anies Baswedan Didukung Maju Pilpres 2024 oleh Majelis Ta'lim Bogor: Dulu Kami Pendukung Pak Prabowo
Tahun 2021 lalu, kelompok yang mendeklarasikan Anies Baswedan menamai kelompok mereka sebagai Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera atau disingkat Anies. Deklarasi oleh kelompok tersebut dilakukan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, pada tanggal 20 Oktober 2021 lalu.
2. Kelompok Majelis Sang Presiden
Terbaru, kelompok masyarakat yang menamakan diri Majelis Sang Presiden juga telah mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029 di atas panggung di Hotel Bidakara, Jakarta, pada tanggal 7 Juni 2022. Deklarasi tersebut melibatkan ratusan orang dan dipimpin sejumlah ulama.
Setidaknya ada dua deklarasi yang dibacakan peserta acara Majelis Sang Presiden. Yang pertama, mendukung Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Dan yang kedua, mengajak serta mengimbau rakyat Indonesia khususnya umat Islam untuk mewujudkan serta memperjuangkan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
"Demikian deklarasi ini kami lakukan agar semua umat Islam dapat mensosialisasikannya," ucap Habib Wavy yang kemudian diikuti oleh peserta lainnya.
Selain Habib Wavy, deklarasi tersebut juga dipimpin oleh lima nama lain. Di antaranya adalah Habib Hamza bin Husein Assegaf, Ustaz Zaenal Muttaqin, Ustaz H Abdulah Gadir, Usman Adnan, dan Habib Awad bin Muhammad Al-Jabri.
Setelah acara deklarasi, para peserta acara bertakbir beberapa kali. Kemudian, teriakan "Anies Baswedan Presiden" selalu terdengar sepanjang acara, meskipun yang didukung tidak hadir di acara tersebut.
Diketahui, kelompok Majelis Sang Presiden yang mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres 2024, diisi mulai dari simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), hingga eks Narapidana Terorisme.
Hal tersebut terungkap dalam pernyataan sejumlah simpatisan yang ikut serta dalam acara tersebut. Panitia juga sempat meminta sejumlah orang yang ikut deklarasi untuk memberikan pernyataan. Salah satunya adalah Alif Akbar bin Abdurahman Al Yamani yang mengaku sebagai eks simpatisan Front Pembela Islam.
Selain Alif Akbar, pernyataan atas deklarasi tersebut juga disampaikan oleh Ali Zainal Abidin Assegaf yang mengaku sebagai eks anggota HTI, Bandar At-Tamini sebagai eks FPI, dan juga Kartono yang mengaku sebagai eks narapidana terorisme.
Kelompok LSM Damai
Sementara itu, kegiatan deklarasi juga berlangsung di salah satu hotel di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada 8 Juni 2022 pagi. Polisi menyebutkan bahwa penyelenggara kegiatan sekelompok orang yang mendeklarasikan Anies Baswedan capres 2024 berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Damai.
Untuk diketahui, di tengah kegiatan tersebut, muncul atribut yang mirip seperti bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Saat ini, polisi tengah memeriksa sejumlah saksi terkait kegiatan tersebut. Pemeriksaan oleh penyidik dilakukan terhadap pihak hotel, serta panitia penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Seperti itulah beberapa fakta deklarasi Anies Baswedan capres 2024 yang perlu anda ketahui hingga menimbulkan pro dan kontra.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama