Suara.com - Peneliti sosial Vokasi Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menilai pesta bikini oleh sekelompok anak-anak muda di Depok dipengaruhi oleh budaya luar.
Devie menyebut, budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia ini sudah terlihat dalam studi-studi sejak 60 tahun lalu yang menunjukkan pengaruh media sangat kuat dalam mempromosikan budaya lain.
"Kita perlu sadar bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh anak-anak muda tersebut bukan merupakan bagian dari budaya sosial Indonesia," kata Devie Rahmawati di Depok, Kamis (9/6/2022).
Hal ini membuat komunitas atau masyarakat baik yang menyaksikan budaya tertentu untuk kemudian menirunya terhadap budaya tersebut.
"Menggunakan bikini lalu meminum minuman keras itu jelas bukan budaya Indonesia ini adalah bagian dari budaya luar yang kemudian ditiru oleh anak-anak kita," jelasnya.
Menurutnya, kejadian ini bukan yang baru terjadi tetapi ini sudah terjadi lama sekali semenjak hadirnya teknologi media seperti televisi dan internet sekarang ini.
Untuk itu, Devie berharap kontrol sosial dari keluarga sangat dibutuhkan oleh para orang tua untuk memberikan arah kehidupan yang sesuai dengan norma-norma bangsa Indonesia.
"Keluarga perlu berikan pendampingan untuk mengingatkan apa yang baik-baik saja untuk ditiru dan modifikasi agar perilaku jauh dari praktek kearifan budaya sosial Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap pihak penyelenggara pesta bikini yang berlangsung di salah satu perumahan di Depok, Jawa Barat, pada Minggu (5/6/2022) dini hari.
Baca Juga: Kylie Jenner Pakai Bikini dengan Motif Mengejutkan, Tuai Komentar Nyinyir
"Kita sudah memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan terkait menyelenggarakan acara tanpa izin kepolisian dan dilakukan di perumahan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.