Lakukan Pelecehan Seksual ke 3 Remaja, Pemimpin Gereja Meksiko Divonis Hukuman 16 Tahun Penjara

Kamis, 09 Juni 2022 | 10:22 WIB
Lakukan Pelecehan Seksual ke 3 Remaja, Pemimpin Gereja Meksiko Divonis Hukuman 16 Tahun Penjara
Ilustrasi pelecehan seksual (pixabay/Gerd Altmann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin gereja besar evangelis di Meksiko yang mengklaim dirinya memiliki 5 juta pengikut di seluruh dunia melakukan pelecehan seksual terhadap tiga remaja putri.

Akibat perbuatan kejinya itu, ia telah dijatuhi hukuman 16 tahun penjara dan delapan bulan. 

Vonis hukuman itu dikeluarkan di pengadilan Los Angeles, Amerika Serikat pada pada Rabu (8/6/2022).

Naason Joaquin Garcia (53) merupakan pemimpin gereja La Luz del Mundo (Cahaya Dunia) di Guadalajara, Meksiko, dan menganggap dirinya sebagai rasul.

Baca Juga: Dasar Lelaki Bejat! Ghea Youbi Dilecehkan di Tempat Umum: Tangannya Gesek-Gesek...

Garcia pada Jumat (3/6/2022) menyatakan bersalah atas dua dakwaan, yaitu memaksakan persetubuhan secara oral dengan anak-anak di bawah umur serta melakukan perbuatan cabul terhadap seorang anak.

Garcia kemudian mengajukan pembelaan tiga hari sebelum ia diadili atas 23 dakwaan kejahatan seksual terhadap anak-anak, termasuk sejumlah kasus pemerkosaan, persekongkolan dalam perdagangan manusia, dan pornografi anak.

Beberapa dari para korban yang menuntut Garcia masing-masing disebut sebagai "Jane Doe".

Dalam pernyataan korban yang disampaikan selama persidangan, lima korban menyatakan bahwa mereka merasa seluruh lima korban menyatakan bahwa kesempatan mereka dirampok untuk lebih bisa melabrak Garcia.

Saat persidangan berlangsung, Garcia duduk membelakangi para penuduh, yang masing-masing dengan air mata berlinang menceritakan penderitaan mereka.

Baca Juga: Terpopuler: Kakak Beradik di Pandeglang Ngeluh Kemaluan Sakit Gegara Dicabuli, Remaja Hadang Truk di Tangerang Tewas

"Kami menaruh hormat pada Anda, Anda adalah dewa kami, dan Anda mengkhianati kami. Anda ternyata tidak lebih dari seorang predator dan tukang melakukan pelecehan," kata Jane Doe No.3 sambil tersedak-sedak menahan tangis.

Jane Doe No. 4, yang menyebut dirinya sendiri sebagai keponakan Garcia, mengatakan, "Naason dan gereja ini sudah menghancurkan hidup saya."

Para penuduh lainnya mengatakan di persidangan bahwa Garcia telah mengirim pesan kepada para anggota gereja yang berisi pengakuan bahwa dia tidak bersalah.

Akan tetapi, Garcia mengatakan dirinya menerima kesepakatan dengan jaksa pentuntut karena ia yakin bisa mendapatkan persidangan yang adil.

"Yang mulia, si pelaku pelecehan ini menganggap pengadilan Anda sebagai lelucon. Bahkan setelah dia menerima kesepakatan negosiasi, dia mengirimkan pesan kepada gereja bahwa dia tidak bersalah," kata penuduh.

Pada akhirnya, hakim mengumumkan hukuman yang disarankan oleh para jaksa penuntut, yaitu 16 tahun dan delapan bulan penjara.

Vonis terhadap Garcia merupakan puncak rangkaian penyelidikan yang dimulai pada 2018.

Seperti diketahui, ia ditangkap pada 2019 di Bandara Internasional Los Angeles bersama seorang terdakwa lainnya, Susana Medina Oaxaca.

Oaxaca Jumat pekan lalu menyatakan bersalah melakukan penyerangan yang bisa mengakibatkan kerusakan parah pada tubuh.

Terdakwa lainnya, Alondra Ocampo, yang juga ditahan pada 2019, menyatakan bersalah atas tiga dakwaan pada 2020, yakni melakukan kontak dengan orang di bawah umur dengan tujuan untuk melakukan pelanggaran seksual dan bersetubuh secara paksa.

Ocampo sebelumnya juga menghadap sejumlah dakwaan, termasuk perdagangan manusia.

Orang keempat yang didakwa dalam penyelidikan itu, Azalea Rangel Melendez, masih buron, kata tim jaksa penuntut.

La Luz del Mundo adalah gereja terbesar evangelis di Meksiko, yang didirikan pada 1920-an, memiliki cabang di 50 negara, dan mengeklaim memiliki lima juta anggota. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI