Presiden Jokowi Undang Paus Fransiskus ke Indonesia

Kamis, 09 Juni 2022 | 09:45 WIB
Presiden Jokowi Undang Paus Fransiskus ke Indonesia
Potret Sri Paus Fransiskus (Unsplash/Ashwin Vaswani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi undang Paus Fransiskus ke Indonesia. Paus Fransiskus merupakan pimpinan umat Katolik dunia.

Undangan Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Vatikan. Menag bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu.

Menag mengatakan Paus Fransiskus sebenarnya berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi COVID-19.

Kini, di tengah situasi COVID-19 yang sudah terkendali di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Menag menyampaikan undangan agar Paus dapat kembali menjadwalkan kunjungan ke Indonesia.

Baca Juga: Penjelasan Jokowi Hubungannya Tidak Renggang dengan Megawati Soekarnoputri

Yaqut menjelaskan Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.

Pencanangan ini menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.

"Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dapat memperkuat pesan toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, khususnya di Tanah Air.

"Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Akui Jokowi Bawa Dampak Ekonomi Luar Biasa Lewat IKN

Menag juga menyampaikan kerinduan umat Katolik kepada Paus Fransiskus saat datang ke Indonesia.

Menag menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia, mereka berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus dan berharap dapat datang ke Indonesia.

"Kami berdoa dan berharap kesehatan dan kemakmuran yang baik untuk Yang Mulia. Kami percaya dan menghargai persaudaraan sebagaimana Yang Mulia percaya untuk menciptakan dan memelihara perdamaian di Indonesia," kata Menag. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI