Suara.com - Pesisir Sulawesi Barat merupakan kawasan paling aktif terjadi gempa destruktif. Hal itu dinyatakan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono.
BMKG mencatat sejak 1915 di Pesisir Sulawesi Barat sudah terjadi 9 Gempa Merusak dan Tsunami.
Gempa terakhir dirasakan sangat kuat di Mamuju dan berdampak menimbulkan kerusakan pada sejumlah bangunan rumah warga dan bangunan lainnya.
Gempa ini juga dirasakan di Majene, Pinrang, Palopo, Palu, Sidrap, Pangkep, Makassar dan Masamba. Gempa Mamuju juga dirasakan hingga jauh di Paser dan Samarinda, Kalimantan Timur.
"Gempa Mamuju ini memiliki karakteristik 'lack of aftershocks' atau miskin gempa susulan, semoga fenomena ini menjadi pertanda baik," ujar Daryono.
Gempa Mamuju terjadi pada hari Rabu, 8 Juni 2022 pukul 12.32.36 WIB dengan magnitudo 5,8.
Episenter gempa terletak pada koordinat 2,77° LS - 118,56° BT, tepatnya di laut pada jarak 26 kilometer arah Barat Tapalang Barat, Mamuju, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Mamuju yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut di lepas pantai Mamuju.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Mamuju ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).
Baca Juga: Update Gempa Mamuju, Warga Diimbau Tak Perlu Mengungsi ke Tempat Lebih Tinggi
Berikut daftar 9 gempa yang pernah terjadi di pesisir Sulawesi Barat: