Kontroversi M Taufik, Politisi yang Dipecat dari Partai Gerindra

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 08 Juni 2022 | 20:25 WIB
Kontroversi M Taufik, Politisi yang Dipecat dari Partai Gerindra
Kontroversi M Taufik, Politisi yang Dipecat dari Partai Gerindra - M Taufik. (Suara.com/Chyntia Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang politikus senior dan anggota DPRD DKI Jakarta, M Taufik baru saja dipecat dari keanggotaannya di Partai Gerindra. Kejadian ini menambah daftar kontroversi M Taufik.

Namun ternyata ada beberapa kontroversi M Taufik yang pernah dilakukan sebelum hal ini. Apa saja kontroversi tersebut? 

Perlu diketahui, M Taufik dipecat oleh Majelis Kehormatan Partai (MKP) DPP Gerindra lantaran dinilai tidak loyal dengan partai, melakukan manuver di luar perintah partai hingga mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang masuk pada Pilpres 2024, padahal Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto. 

Berikut ini sederet kontroversi M Taufik, politisi Partai Gerindra kini telah dipecat oleh Majelis Kehormatan Partai (MKP) DPP Gerindra.

Baca Juga: Dapat Salam Perpisahan dari M Taufik yang Dipecat dari Partai, Tangis Syarif Gerindra Pecah

1. Pajang Foto Prabowo Subianto sebagai ‘Presiden’ di Ruang Kerjanya

Setelah Pilpres 2014, M Taufik memajang foto Prabowo Subianto sebagai ‘presiden’ di ruang kerjanya ketika menjabat di DPRD DKI Jakarta. Padahal kala itu Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa di Pilpres 2014 kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Ya enggak apa-apa dong saya taruh foto Prabowo. Presiden saya kan dia, boleh dong," kata M Taufik pada Agustus 2014 silam.

2. Mantan Narapidana Korupsi

M Taufik merupakan mantan narapidana kasus korupsi dalam pengadaan barang dan alat peraga pemilu 2004. Saat itu dirinya masih menjabat sebagai Ketua KPU DKI Jakarta.

Baca Juga: Harta Kekayaan M Taufik, Politisi yang Dipecat Gerindra Karena Dianggap Tak Solid

Lantas Taufik divonis dengan hukuman 18 bulan penjara pada 27 April 2004 setelah merugikan negara senilai Rp 488 juta. Ia diduga melakukan korupsi Rp 200 juta untuk pengadaan whiteboard untuk Tempat Pemungutan Suara (TPS).

3. Dianggap Gagal dalam Pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Taufik juga dianggap gagal memenangkan Prabowo pada Pilpres 2019 untuk wilayah DKI Jakarta. Pada saat itu, Taufik merupakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta. Partai Gerindra menilai bahwa DKI Jakarta menjadi barometer perolehan suara partai dibandingkan daerah lainnya.

"Pilpres kalah, se-nasional dong kalah. Masa karena pilpres kalah terus cuma saya doang? Bukan soal enggak adil, menurut saya mengada-ada juga argumennya," kata M Taufik dalam konferensi pers pada Selasa (7/6/2022).

Di sisi lain, Taufik juga berpendapat bahwa partai seharusnya berbicara mengenai target yang jelas.

Wakil Ketua MKP Gerindra, Wihadi Wiyanto mengatakan salah satu alasan pemecatan Taufik karena kinerjanya untuk partai. Sebelum M Taufik dipecat Gerindra, ia juga telah dicopot juga dari kepemimpinan di DPRD DKI Jakarta beberapa pekan yang lalu.

Itulah informasi seputar deretan kontroversi M Taufik yang merupakan politisi Partai Gerindra yang baru saja dipecat. 

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI