Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Slamet Ariyadi mengatakan Koalisi Indonesia (KIB) membuka ruang bagi siapa saja yang hendak maju menjadi calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. Namun, sejauh ini, koalisi dari gabungan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP belum menentukan kandidat yang dijagokan untuk maju Pilpres.
"Sejauh ini belum ada pembahasan yang mengerecut dan mengarah pada siapa calon presiden ataupun calon wakil presiden," ujar Slamet di acara "Ngobrol Seru: Manuver Partai Politik Gaet Suara di Pilpres 2024" melalui Instagram, Rabu (8/6/2022).
Slamet menuturkan KIB terbuka bagi siapapun tokoh yang ingin maju menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.
"Makanya ini pun kami (KIB) terbuka bagi siapa pun yang ingin menduduki atau ingin menjadi calon presiden, calon wakil presiden," tutur dia.
Baca Juga: Keras Jadi Oposisi, PKS Kini Buka Peluang Gabung Koalisi Indonesia Bersatu
Tak hanya itu, Slamet menilai siapapun layak dicalonkan di Pilpres 2024 termasuk ketiga ketua umum parpol KIB yakni, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Yang terpenting, menurut Slamet, capres atau cawapres yang diusung memiliki komitmen bekerja untuk rakyat dan masa depan Indonesia.
"Ketum pak Zulhas juga layak jadi calon. Kalau persoalan layak siapa pun layak apalagi Ketum Golkar. Tetapi apakah komisi punya komitmen untuk kerja untuk rakyat demi masa depan Indonesia, bukan hanya semacam kekuasaan atau mencari kekuasan politik," papar Slamet.
Lebih lanjut, Slamet menyebut nama -nama tokoh yang beredar seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa saja dicalonkan.
Dia menyatakan, partai KIB hingga kini masih terbuka dengan dengan semua tokoh yang ingin maju di Pilpres 2024.
Baca Juga: Dugaan Pengibaran Bendera HTI di Deklarasi Anies Capres, Polisi: Sedang Pendalaman
"Bisa saja yang diisukan oleh masyarakat, KIB menyiapkan ruang untuk Ganjar Pranowo bisa saja, ibu Khofifah, Ridwan Kamil, Gubernur DKI (Anies) bisa saja. Sampai detik ini pun kami melakukan komunikasi. Kami terbuka kepada siapapun yang mau mencalonkan sebagai capres cawapares tentunya siapapun. Komitmen awal (KIB) membangun politik gagasan sebagai antitesa dari poliitik identitas."