Ratusan Kendaraan Antre di SPBU setelah Gempa Mamuju, Motor dan Mobil Berjam-jam Dapatkan BBM

Rabu, 08 Juni 2022 | 17:28 WIB
Ratusan Kendaraan Antre di SPBU setelah Gempa Mamuju, Motor dan Mobil Berjam-jam Dapatkan BBM
Ratusan kendaraan antre di SPBU setelah gempa Mamuju. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan kendaraan antre di SPBU setelah gempa Mamuju. Dalam antrean itu, motor dan mobil berjam-jam antre untuk mendapatkan bahan bakar minyak atau BBM.

Antrean panjang kendaraan hingga mencapai hampir satu kilometer juga terlihat di SPBU Simboro.

Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat gempa 5,8 SR pada Rabu siang sekitar pukul 13.32 WITA.

Dari pantauan di SPBU Simbuang, ratusan kendaraan, baik roda suatu maupun roda empat terlihat mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan BBM.

Baca Juga: Niat Mau Silaturahmi, Guru Spiritual di Sukoharjo Malah Bawa Kabur Mobil Muridnya dan Dijual Rp15 Juta

Warga mengaku, rela mengantre BBM karena khawatir terjadi gempa susulan, seperti gempa yang melanda Kabupaten Mamuju dan Majene pada 15 Januari 2021.

"Kami khawatir BBM langka pascaterjadinya gempa, seperti yang terjadi tahun lalu," kata warga Mamuju Ahmad.

"Sudah lebih satu jam saya mengantre, tetapi sampai sekarang saya belum mendapatkan BBM karena masih ada beberapa kendaraan di depan saya," kata seorang warga Mamuju Arsyad, ditemui saat mengantre BBM di SPBU Simbuang

Ia dan warga lainnya kata Arsyad, mengantre untuk mengisi BBM kendaraannya karena khawatir BBM akan langka pascaterjadinya gempa.

"Kalau tangki mobil penuh maka kami bisa langsung berangkat mengungsi jika terjadi gempa susulan," ujar Arsyad.

Baca Juga: Gegara Kunci Masih Menempel, Motor Mahasiswa di Gamping Raib Digondol Maling

Sementara, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik meminta warga Mamuju agar tidak panik.

Tetapi tetap waspada kemungkinan adanya gempa susulan.

"Kami mengimbau masyarakat Sulbar agar tetap tenang tetapi harus tetap waspada karena belum ada teknologi yang bisa mendeteksi kapan gempa itu datang," kata Akmal Malik.

"Gempa itu tidak melukai orang, tetapi yang melukai itu bangunannya. Jadi, kami mengimbau masyarakat agar sementara waktu menghindari gedung dan bangunan yang berpotensi roboh jika ada gempa susulan," tambahnya.

Gempa yang melanda Kabupaten Mamuju kata dia, menyebabkan kerusakan sejumlah gedung dan korban luka-luka.

"Ada kerusakan, di gedung serbaguna Pemprov Sulbar dan tujuh korban luka lecet," ujar Akmal Malik.

Penjabat Gubernur Sulbar tersebut menyampaikan saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan data kerusakan akibat gempa.

"Saya sudah memerintahkan BPBD agar bergerak memastikan masyarakat aman," kata Akmal Malik. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI