Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam tiga pekan terakhir meningkat hingga 31 persen.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan hal ini harus diwaspadai karena sebenarnya selama tiga bulan terakhir pandemi di Indonesia sudah terkendali.
"Jika dilihat pada grafik kasus positif mingguan, terjadi kenaikan 571 kasus atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022, yaitu dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan," kata Wiku dalam jumpa pers, Rabu (8/6/2022).
Selain itu, jumlah kasus aktif atau jumlah pasien yang masih dirawat di rumah sakit juga mengalami kenaikan 10 persen dalam tiga hari terakhir.
Baca Juga: Tundukkan Wakil Thailand, Gregoria Mariska Tunjung Sempat Merasa Aneh Karena Hal Ini
"Kasus aktif naik terjadi kenaikan 328 atau 10 persen, dari kasus aktif tanggal 2 Juni 2022 yaitu 3.105 menjadi 3.433 kasus aktif," jelasnya.
Dia merinci, DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak menyumbang peningkatan kasus aktif dalam tiga hari terakhir dari 923 menjadi 1.204 kasus.
Disusul Banten yang naik dari 236 menjadi 326 kasus, Jawa Barat naik dari 443 menjadi 524, DI Yogyakarta naik dari 118 menjadi 172, dan Jawa Timur naik dari 110 menjadi 151.
"Dapat dilihat bahwa lima provinsi berasal dari Pulau Jawa, hal ini sejalan dengan penduduk Indonesia yang terpusat di Pulau Jawa dan aktivitas yang saat ini sudah kembali normal," jelasnya.
Meski begitu, kenaikan kasus ini tidak mempengaruhi tingkat keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) Covid-19 di Indonesia yang masih di bawah 2 persen.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tambah 520 Orang, 3.922 Pasien Masih Dirawat
"Tren BOR isolasi harian tetap stagnan, sedangkan tren kematian mingguan masih terus menunjukkan penurunan sebagai tanda yang baik," tutur Wiku.
Hari ini, Satgas mengumumkan kasus positif COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 520 orang, sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 6.058.180 orang.
Kemudian ada tambahan empat orang yang meninggal sehingga total menjadi 156.628 jiwa meninggal dunia.
Lalu, ada tambahan 258 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.897.630 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 258 menjadi 3.922 orang, dengan jumlah suspek mencapai 4.068 orang.