Banyak Negara Tolak ke KTT G20 jika Ada Putin, Dubes Rusia: Tidak Menghormati Indonesia

Stefanus Aranditio Suara.Com
Rabu, 08 Juni 2022 | 15:11 WIB
Banyak Negara Tolak ke KTT G20 jika Ada Putin, Dubes Rusia: Tidak Menghormati Indonesia
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Rabu (18/5/2016). [Biro Pers Istana/Rusman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Rusia menilai sejumlah penolakan negara lain terhadap kedatangan Presiden Vladimir Putin jika datang ke Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Group of Twenty atau KTT G20 2022 di Denpasar, Bali, pada November tahun ini, tidak menghormati Indonesia.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pihaknya tidak peduli jika ada negara anggota G20 lain yang menyatakan tidak akan datang ke Indonesia jika Putin datang atau akan keluar dari pertemuan G20 saat Putin berbicara.

"Jika seseorang walkout ketika Presiden Putin menyampaikan pidatonya, sekali lagi, terserah siapa orang ini, apa tujuannya melakukan tindakan seperti itu? apakah akan mengganggu diskusi? apakah itu akan membawa kebaikan bagi siapa pun? tentu saja tidak," kata Lyudmila saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

"Itu tentu tidak menghormati negara tuan rumah," sambung Lyudmila.

Baca Juga: Presiden Rusia Vladimir Putin akan Serang Target Baru Jika Ukraina Disuplai Rudal

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Dia menyebut meskipun banyak negara barat yang menolak Putin, eksistensi Rusia di G20 tetap ada dan tidak menganggu jalannya pertemuan.

"Jadi apa nilai dari tindakan semacam itu? Hal seperti itu tidak akan membantu menyelesaikan masalah apa pun," tegasnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Scott Morrison menyatakan tidak akan hadir ke Bali setelah mengetahui Indonesia turut mengundang Putin ke KTT G20. Alasannya karena invasi Rusia ke Ukraina.

KTT G20 nanti akan dihadiri delegasi dari Amerika Serikat (AS), Afrika Selatan (Afsel), Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, Turki, Uni Eropa dan termasuk Indonesia sebagai presidensi G20.

Baca Juga: Serbia Kepincut Gas Murah dari Rusia, Uni Eropa Makin Ketar-ketir?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI