Uang ini diartikan sebagai bentuk penghargaan kepada perempuan, sekaligus wujud kesungguhan seorang laki-laki yang hendak melangsungkan pernikahan.
Uang Panai berbeda dari mahar atau mas kawin, karena merupakan kewajiban yang diberikan saat proses lamaran berlangsung. Sementara mahar atau mas kawin diberikan ketika menikah.
Nilai uang Panai yang diberikan pihak laki-laki disesuaikan dengan permintaan calon pasangannya. Status sosial pihak perempuan juga menentukan besaran uang Panai yang akan diminta.
Pengambilan keputusan besaran uang Panai biasanya ditentukan oleh saudara dari ayah atau ibu pihak perempuan. Tujuan pemberiannya adalah untuk memberikan kehormatan kepada pihak keluarga perempuan.