Peternak Rugi Besar, Sekjen Gerindra Minta Pemerintah Tetapkan Wabah PMK Sebagai Pandemi

Rabu, 08 Juni 2022 | 13:15 WIB
Peternak Rugi Besar, Sekjen Gerindra Minta Pemerintah Tetapkan Wabah PMK Sebagai Pandemi
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Ahmad Muzani mengusulkan agar wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menyerang ternak ditetapkan sebagai pandemi.

Muzani mengatakan, dengan ditetapkannya wabah PMK sebagai pandemi maka pemerintah akan lebih serius dalam penanganan PMK karena sudah masuk dalam situasi darurat.

"Para peternak rakyat kita sedang terpuruk. Mereka harus menanggung kerugian karena sapi yang mati dan terpapar PMK. Kami berharap pemerintah bisa memberi perhatian dalam penanganan masalah ini secara serius," kata Muzani kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).

Dia juga meminta pemerintah membentuk Satuan Tugas Penanganan PMK demi menyelamatkan para peternak dari kerugian yang lebih besar.

Baca Juga: Tak Sudi Dipecat Gerindra Gegara Gagal Menangkan Prabowo di Pilpres, M Taufik: Masak Cuma Pecat Saya Doang?

"Dengan membentuk satgas penanganan PMK dan memberi bantuan bagi mereka untuk memperkecil beban kerugian akibat wabah PMK," ucapnya.

Menurutnya, wabah PMK ini telah merugikan para peternak rakyat karena ratusan sapi mereka mati dan masih banyak lagi yang terjangkit namun tidak tertangani.

"Karena itu menetapkan ini sebagai sebuah pandemi adalah cara yang dimungkinkan agar konsentrasi penangan lebih fokus," sambungnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi salah satu kandang hewan ternak atas laporan dugaan PMK di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Minggu (22/5/2022). [ANTARA/HO-Kementerian Pertanian]
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi salah satu kandang hewan ternak atas laporan dugaan PMK di Desa Mulyajaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, Minggu (22/5/2022). [ANTARA/HO-Kementerian Pertanian]

Sekjen Gerindra itu mengatakan, tindakan penanganan PMK harus segera dilakukan mengingat tak lama lagi masyarakat akan merayakan Idul Adha.

Kebutuhan akan daging hewan ternak yang besar saat Hari Raya Idul Adha harus diantisipasi, semua sapi, kerbau, dan kambing harus dipastikan sehat dan bebas PMK.

Baca Juga: Butuh Kolaboraksi Multi Pihak Dorong Kurban Tanpa Plastik

"Sapi-sapi yang teridentifikasi PMK harus dipastikan tidak dijadikan sebagai hewan kurban. Karena itu Fraksi Gerindra mengusulkan agar pemerintah mengganti kerugian petani yang sapi-sapinya terjangkit PMK. Kemudian harus ada pengobatan masif agar sapi-sapi aman dari PMK. Termasuk penyemprotan kandang secara masal. Dengan demikian kerugian yang ditanggung oleh peternak sapi kita bisa diminimalirsir," tuturnya.

Ia mengatakan, jika persoalan penanganan PMK ini terkendala anggaran, Fraksi Gerindra mengusulkan agar dilakukan refocusing anggaran.

"Kami juga mendorong agar dilakukan refocusing anggaran apabila terkendala dalam hal dana darurat. Langkah ini sebagai upaya keberpihakan pemerintah terhadap rakyat terutama para peternak sapi yang sedang terpuruk karena wabah PMK," ujar Muzani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI