Suara.com - Aksi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang kerap mengunjungi sejumlah partai politik baru-baru ini mendapat sorotan. Pengamat menilai hal tersebut tidak lazim.
Melansir Wartaekonomi.co.id --- jaringan Suara.com, pengamat komunikasi dan politik, Jamiluddin Ritonga menyoroti aksi Erick Thohir yang belakangan ini dinilai rajin bersafari ke beberapa petinggi partai politik.
Mereka di antaranya adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Erick diketahui mengunjungi dua petinggi parpol itu dalam waktu sepekan.
Jamiluddin menilai bahwa kunjungan Erick ke sejumlah petinggi partai politik tersebut bisa menimbulkan spekulasi. Menurutnya, tidak lazim bagi seorang menteri BUMN untuk mengunjungi partai politik karena tugasnya tidak berkaitan dengan parpol.
Baca Juga: Kosongnya Kursi Petahana, CSIS Prediksi Membuat Pilpres 2024 Bakal Lebih Sengit
"Sebab, tidak lazim menteri BUMN mengunjungi partai politik mengingat tugas dan fungsinya (tupoksi) tidak berkaitan langsung dengan parpol," ujar Jamiluddin, Selasa (7/6/2022).
Oleh karena itu, Jamiluddin menilai wajar jika kunjungan Erick ke petinggi partai politik kerap dinilai syarat politis. Apalagi, saat ini banyak parpol sudah mulai membicarakan mengenai Pilpres 2024.
"Nuansa politis terasa kental mengingat kunjungan tersebut dilakukan di saat parpol mulai membicarakan capres," tambahnya.
Jamiluddin menduga Erick kemungkinan bisa menjajaki peluangnya untuk ikut pada kontestasi Pilpres 2024.
"Peluang ke arah lebih besar mengingat, beberapa waktu sebelumnya banyak relawan yang menyuarakan Erick menjadi capres," ujar Jamiluddin.
Baca Juga: Massa Deklarasi Dukung Anies Ngaku FPI Dibayar Rp150 Ribu, Refly Harun: Ini Jelas Fitnah!
Selain itu, akademisi dari Universitas Esa Unggul juga menyoroti kunjungan Erick ke pesantren yang dinilai sebagai persiapan menuju kontestasi Pilpres 2024.
"Jadi, Erick Thohir kemungkinan menjajaki parpol untuk menjadi perahunya dalam pilpres," pungkasnya.