Suara.com - Beberapa waktu belakangan, aktivitas remaja di media sosial menjadi polemik bagi masyarakat. Pasalnya sejumlah remaja nekat loncat dan mengadang truk yang sedang melaju di jalan demi dijadikan konten.
Bahkan di kawasan Jalan Mohamad Toha, Priuk, Kota Tangerang saja sudah ada 3 kejadian serupa yang terjadi dalam sepekan belakangan.
Kasus yang terbaru pada Selasa (7/6/2022) dini hari pun kian mencuri perhatian setelah si remaja nekat berakhir meninggal dunia sementara sopirnya dikabarkan jadi tersangka.
"Cegat truk demi konten, remaja di Priuk Tangerang tewas terlindas, Selasa (7/6/2022) sekitar pukul 00.35 WIB dini hari," ujar akun Instagram @beritaindonesia_ yang turut memviralkan kasus tersebut.
Tampak di video tersebut sekelompok orang yang diduga dari tim escort ambulans membantu paramedis untuk memasukkan jenazah remaja tersebut ke dalam sebuah kantung kuning besar dengan tulisan "POLISI".
Sementara itu di sekitar mereka terlihat warga yang mengerumuni lokasi kejadian, serta tentu saja tak ketinggalan mengabadikan semua peristiwa yang terjadi.
"Kejadian ini adalah yang ke-3 kalinya di sekitar lokasi yang sama dalam seminggu ini. Menurut informasi warga sekitar, sopir truk tersebut kini ditetapkan jadi tersangka," jelas @beritaindonesia_, dikutip Suara.com pada Rabu (8/6/2022).
Informasi terakhir lah yang membuat kasus remaja adang truk ini semakin disorot publik. Pasalnya sopir yang dianggap publik sebagai korban, mengingat remaja nekat itulah yang memulai perkara, disebut-sebut malah dijadikan tersangka. Kekinian, saksi-saksi dan sopirnya masih dalam pemeriksaan.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, saat ini masih melakukan pemeriksaan terkait kronologi remaja tewas terlindas truk itu.
Baca Juga: Nasib Apes Pemilik Kafe WOW, Dua Kali Dibuat Rugi Gegara Video Pesta 'LGBT' Oleh Pelaku Yang Sama
"Kita masih periksa saksi-saksi dan sopirnya untuk mengetahui gimana kronologinya, jangan sampai salah," kata Zain dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Selasa (7/6/2022).
Zain mengaku, saat ini pun belum dapat memastikan remaja yang tewas tragis itu tertabrak karena sedang buat konten di medsos atau ada penyebab lain.
"Saya belum bisa memberikan kesimpulan, masih pemeriksaan saksi-saksi," ungkapnya.
Zain menerangkan, korban yang tewas terlindas truk itu berinisial MF (14). Korban saat beraksi tak sendiri.
"Ada enam orang saksi, temannya si bocah, sopir dan warga yang jadi saksi di tempat," beber Zain.
Zain juga menyebut, pihaknya sudah mengamankan supir penabrak remaja malang itu. Diketahui sopir truk berinisial AM (42).
Soal kemungkinan supir truk menjadi tersangka, Zain menyebut, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dan olah TKP.
"Pengakuan sementara masih menunggu hasil pemeriksaan dari Kasatlantas. Nanti kita akan lihat dari hasil pemeriksaan dan olah TKP," paparnya.
Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Catatan Redaksi: Artikel ini sudah mengalami revisi. Pada artikel sebelumnya, disebutkan bahwa penabrak bisa ditetapkan sebagai tersangka, namun setelah dikonfirmasi, pihak kepolisian belum memberikan kesimpulan, masih pemeriksaan saksi-saksi. Soal kemungkinan supir truk menjadi tersangka, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan dan olah TKP.