Warga Lebak Banten Diminta Waspada Bencana Karena Cuaca Buruk, Rawan Banjir, Longsor dan Puting Beliung

Pebriansyah Ariefana
Warga Lebak Banten Diminta Waspada Bencana Karena Cuaca Buruk, Rawan Banjir, Longsor dan Puting Beliung
Jalan Sampay-Cikulur di Lebak, Banten amblas akibat pergerakan tanah,, Senin (28/2/2022). [ANTARA/Mansyur]

BPBD Lebak menerapkan peringatan dini bencana alam menyusul beberapa hari terakhir di daerah ini dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir kilat.

Suara.com - Warga Lebak Banten diminta waspada bencana karena cuaca buruk beberapa hari terakhir di sana. Terlebih Lebak termasuk kawasan rawan banjir, longsor dan puting beliung.

Hal itu dinyatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten.

BPBD Lebak menerapkan peringatan dini bencana alam menyusul beberapa hari terakhir di daerah ini dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir kilat.

Peluang cuaca buruk tersebut sekitar pukul 16.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB, sehingga berpotensi menimbulkan bencana alam.

Mereka meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang dan petir kilat guna mengurangi risiko kebencanaan.

"Kami mengoptimalkan relawan kebencanaan di 28 kecamatan agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca buruk, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Rabu.

Selama ini wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah rawan bencana banjir, longsor, angin puting beliung, sambaran petir dan pergerakan tanah.

Dengan demikian, BPBD Lebak minta warga yang tinggal di lokasi rawan bencana alam agar waspada menghadapi cuaca buruk tersebut.

Sebab, ujar dia, kondisi alam Kabupaten Lebak terdapat aliran sungai, perbukitan dan pegunungan.

BPBD Lebak juga memfokuskan untuk penyelamatan dan pertolongan jika terjadi bencana alam, sehingga telah dipastikan peralatan evakuasi dalam kondisi baik.

Begitu juga BPBD Lebak menyiapkan ketersediaan logistik untuk membantu warga korban bencana alam agar mereka tidak terjadi kerawanan pangan dan obat-obatan.

Petugas dan relawan BPBD siaga untuk menghadapi bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami siaga penuh selama 24 jam untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Bayah Kabupaten Lebak Erwin Komara Sukma mengatakan di wilayahnya menjadi langganan longsor, terutama ruas jalan yang menghubungkan antardesa.

Bahkan, dua hari terakhir ini terjadi longsor menimpa ruas jalan, namun beruntung tidak ada korban jiwa.

"Longsoran itu sepanjang 100 meter, sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat, " katanya. (Antara)

Baca Juga: Gibran Beri Sembako 'Bantuan Wapres' saat Kunjungi Korban Banjir, Kampanye Dini Demi Pilpres 2029?