3. Ditemukan Alat Kontrasepsi
Polisi juga masih mendalami apakah mereka menjalankan kegiatan prostitusi. Pihak kepolisian juga menemukan sejumlah barang bukti seperti ratusan botol minuman beralkohol, 10 kotak alat kontrasepsi yang belum dipakai, pengeras suara dan sejumlah barang lainnya.
Kasat Reskim Polda Metro Jaya Yogen Heroes mengungkapkan, jika kondom yang ditemukan di salah satu kamar di rumah tersebut. Ia mengklaim penyidik masih akan mendalami penyelidikan tersebut terkait adanya dugaan pesta seks dalam acara private party tersebut.
4. Pemilik Rumah Merasa Tertipu
Selain itu, polisi juga telah mengamankan beberapa orang di lokasi private party yang diduga menjadi penitia penyelenggara pesta tersebut. Sementara pihak penyewa juga dimintai keterangan.
Berdasarkan keterangannya, Tiar mengaku bahwa dirinya merasa tertipu. Para peserta yang terdiri dari ratusan ABG mengatakan bahwa acara tersebut merupakan acara kampus untuk ulang tahun. Sehingga dirinya memberikan harga untuk pelajar.
Rumah mewah tersebut memang kerap disewakan pemiliknya untuk keperluan acara keluarga dan kampus. Harga yang ditawarkan penyewa berbeda-beda. Khusus untuk mahasiswa Rp 4,5-5 juta dan jika bukan mahasiswa berkisar Rp15 jutaan.
5. Rumah Disewa Mendadak
Sebelum acara private party dimulai banyak kejanggalan yang terjadi. Mulai dari pemesanan tempat yang mendadak, tidak ada persiapan apa pun sebelumnya hingga jumlah peserta yang melebihi kapasitas yakni hanya 100 orang.
Demikian tadi ulasan mengenai kontroversi private party di Depok yang dihadari ratusan ABG dengan tarif Rp 300 ribu - Rp 8 juta per orang. Semoga menambah informasi.