Sejarah Stasiun Manggarai Sejak Zaman Belanda, Saksi Perkembangan Transportasi Indonesia

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 18:42 WIB
Sejarah Stasiun Manggarai Sejak Zaman Belanda, Saksi Perkembangan Transportasi Indonesia
sejarah Stasiun Manggarai - Potret awal pembangunan Stasiun Manggarai. (Tangkapan Layar/Heritage KAI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral yang melayani penumpang KRL, kereta bandara dan kereta api jarak jauh (KAJJ). Sebelum akhirnya menjadi stasiun penting di Indonesia, bagaimana sejarah Stasiun Manggarai?

Jauh sebelum difungsikannya Stasiun Manggarai sebagai stasiun utama, ternyata stasiun ini memiliki sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia. Simak informasi seputar sejarah Stasiun Manggarai yang dapat kamu ketahui.

Pada 25 September 2021, Stasiun Manggarai telah mengoperasikan jalur layang untuk KRL Bogor Line, sementara itu pada lantai 2 jalur 10, 11, 12 dan 13 menjadi tempat naik/turun KRL Bogor/Depok-Jakarta Kota PP.

Sejarah stasiun Manggarai juga berperan dalam perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan penjajahan Belanda hingga kemajuan transportasi kereta api di Indonesia.

Baca Juga: Gantikan Gambir, Apa Saja Fasilitas Stasiun Manggarai yang Bergaya Jepang?

Awal Mula Stasiun Manggarai

Kereta api yang melewati wilayah Manggarai dibangun oleh perusahaan swasta yang bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang melintasi Jakarta - Buitenzorg (Bogor). Perusahaan Staatsspoorwegen (SS) kemudian membeli jalur Jakarta - Bekasi milik Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS) pada tahun 1899 dan NISM pada tahun 1913.

Pada tahun 1913, SS melakukan penataan ulang jalur kereta api Stasiun Bukitduri dan Stasiun Manggarai. Stasiun Manggarai mulai dibangun pada tahun 1914 oleh seorang arsitek asal Belanda yang bernama J. van Gendt. Pada 1 Mei 1918, stasiun ini mulai diresmikan meski masih jauh dari selesai karena sang arsitek hanya merancang tiang peron berbahan baja.

Pada 1 Mei 1927, SS melakukan proyek elektrifikasi dan mengoperasikan kereta api listrik pertama lintas Jakarta - Tanjung Priok.

Stasiun Manggarai Sebagai Cagar Budaya

Baca Juga: Sejarah Stasiun Gambir yang Akan Pensiun, Dinamai dari Letnan Belanda

Dilansir dari Heritage KAI, Stasiun Manggarai ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya dengan nomor registrasi RNCB.19990112.04.000470 berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.13/PW.007/MKP/05, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 011/M/1999 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.

Stasiun Manggarai memiliki kanopi kayu di peron lama dikarenakan desain asli berupa kanopi baja cor yang diimpor dari Eropa tidak tersedia di pabrik yang diakibatkan Perang Dunia I (1914 - 1918). Meski demikian, kanopi kayu tersebut masih terawat baik di Stasiun Manggarai.

Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Awal Kemerdekaan

Panglima Besar Jenderal Soedirman pernah singgah di Stasiun Manggarai untuk menghadiri perundingan gencatan senjata di Jakarta pada 1 November 1946. Stasiun Manggarai menjadi stasiun awal keberangkatan pemindahan ibukota sementara di Yogyakarta pada 4 Januari 1946.

Demikian informasi singkat seputar sejarah Stasiun Manggarai yang dijadikan sebagai stasiun sentral yang ternyata menyimpan banyak kisah tentang perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajahan Belanda. Semoga bermanfaat!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI