Dilantik Jokowi, Dewan Pengarah BPIP: Kami Lanjutkan Tugas Bumikan Pancasila di Tanah Air

Selasa, 07 Juni 2022 | 14:42 WIB
Dilantik Jokowi, Dewan Pengarah BPIP: Kami Lanjutkan Tugas Bumikan Pancasila di Tanah Air
Anggota Dewan Pengarah BPIP, Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya usai dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2022). (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik jajaran Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) masa jabatan 2022-2027 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/6/2022). Salah satu anggota Dewan Pengarah BPIP, Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyebut kalau pihaknya bakal meneruskan tugas yang sebelumnya sudah berjalan.

Wisnu mengungkapkan kalau Jokowi sudah memberikan tugas sebelumnya di mana BPIP harus bisa menyebarkan amalan yang terkandung di dalam Pancasila kepada seluruh masyarakat.

"Kami dari BPIP tentu akan melanjutkan tugas yang dibebankan kepada kami untuk membumikan Pancasila di seluruh Tanah Air, dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote," ungkap Wisnu saat konperensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

Tugas Dewan Pengarah BPIP tersebut juga harus dilakukan melalui pendidikan di mana pembelajaran soal Pancasila juga harus dilakukan mulai dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.

Baca Juga: Terima Kunjungan Menlu Arab Saudi, Jokowi Ajak Bicara Soal Kuota Haji Hingga Isu Ekonomi

Oleh sebab itu, Wisnu mengajak seluruh pihak untuk bisa berkolaborasi untuk bersama-sama mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan kalau Jokowi memberikan arahan supaya sosialisasi Pancasila itu dilakukan dengan menyesuaikan perubahan zaman. Hal tersebut dimintanya mengingat generasi muda Indonesia yang kini sangat bergantung dengan teknologi.

"Di sini seperti yang pernah disampaikan presiden, arahan kepada kami bahwa kami akan lebih banyak memasuki dunia milenilal, jadi akan menggunakan media digital. Medsos, TikTok, musik, olahraga kemudian budaya agar Pancasila ini terpahami terhayati dan teramalkan dengan mudah, khususnya bagi generasi yang disebut generasi milenial," terang Yudian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI