6 Negara yang Pernah Ganti Nama, Terbaru Turki

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 07 Juni 2022 | 14:29 WIB
6 Negara yang Pernah Ganti Nama, Terbaru Turki
Ilustrasi Pemandangan di Turki (Unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perubahan nama bisa terjadi pada hal apapun. Baik dari nama pribadi hingga organisasi. Bahkan, ada beberapa negara dalam sejarahnya pernah berganti nama. Simak ulasan negara yang pernah ganti nama berikut ini.

Ketika seseorang mengubah nama, prosesnya begitu rumit. Banyak perubahan harus dilakukan tentang data diri. Pergantiannya pun sampai ke persidangan. Meski ribet, pergantian nama ini kerap terjadi di Indonesia.

Ketika ganti nama seseorang saja sudah begitu ribetnya, lalu, bagaimana jika sebuah negara berganti nama? Selain super ribet, dana yang dibutuhkan bisa sampai jutaan dollar.

Waktunya pun sangat lama karena perlu melakukan pergantian mata uang, peta bandara, lagu kebangsaan, bendera dan berbagai hal yang masih berhubungan dengan nama lama negara.

Baca Juga: Cerai dari Suami Turki, Rohimah Banting Setir Jualan Lontong Sayur: Enggak Punya Uang

Mengutip Brightside, berikut ini lima negara yang pernah melakukan ganti nama. Satu nama negara ini bahkan sampai melekat di penyebutan nama Indonesia, dalam hal ini suku Jawa. 

1. Holland berubah jadi Netherlands

Belanda, bagaimana negara ini dikenal di Indonesia, mengalami pergantian nama internasional mulai Januari 2020. Mereka mengubah nama dari Holland menjadi Netherlands untuk tujuan tertentu.

Nama Netherlands ini digunakan untuk tujuan promosi. Belanda dengan nama internasional Netherlands ingin dikenal sebagai negara yang terbuka, inventif dan inklusif.

Namun begitu, bagi masyarakat Jawa, terutama orang-orang tua, masih menyebut Belanda dengan sebutan Londo. Londo merupakan nama yang dikenal pada masa penjajahan, mengambil dari kata Holland. Londo lebih mudah diucapkan ketimbang Holland.

Baca Juga: Viral Bule Klaim Dulu Belanda Datang Bukan Untuk Menjajah, Tapi Bantu Bangun Negara Indonesia

2. Ceylon ke Srilanka

Srilanka yang kita kenal di Indonesia dulunya merupakan sebuah negara dengan nama Ceylon. Ceylon merupakan nama yang diberikan Portugis ketika negara ini ditemukan pada tahun 1505. 

Srilanka kemudian menjadi bagian dari kerajaan Inggris dan diberikan kemerdekaan tahun 1948. Pada tahun 2011 lalu, Ceylon sudah tak dikenal dan pemerintah memutuskan penggunaan nama Srilanka.

3. Republic of Macedonia menjadi Republic of North Macedonia

Pergantian nama dari Republik Makedonia menuju Makedonia Utara dilakukan secara resmi pada Februari 2019 lalu. Makedonia Utara menjadi nama baru untuk bagian dari NATO. 

Pergantian nama ini juga bagian dari upaya untuk membedakan diri dari negara tetangga, Yunani, yang memiliki wilayah bernama Macedonia. 

4. Czech Republic menjadi Czechia

Negara Ceko memiliki nama internasional Czech Republic dan kemudian berubah nama menjadi Czechia. Perubahan nama ini merupakan bagian dari penyingkatan nama, agar mempermudah ketika Ceko saat mengikuti acara olahraga dan sebagai bagian dari upaya pemasaran perusahaan.

Pergantian nama itu telah dibahas selama 20 tahun sebelum kemudian nama internasional Czechia diresmikan pada April 2016. Czechia juga lebih mudah disebutkan pada bahasa Inggris, Perancis, Rusia, China, Spanyol dan Arab.

5. Burma berubah jadi Myanmar

Burma merupakan nama resmi negara ini sebelum kemudian berubah menjadi Myanmar pada tahun 1989. Perubahan ini dimaksud pemerintah militer sebagai upaya untuk melestarikan cara penulisan dalam bahasa lookal. 

Hanya saja, perubahan nama ini tak disetujui semua orang. Beberapa negara di belahan dunia ini masih menyebut Myanmar dengan nama Burma.

Selain lima negara tersebut, ada pula Swaziland diubah menjadi Eswatini, Alto Volta menjadi Burkina Faso, Siam menjadi Thailand, German South West Africa menjadi Namibia, Cape Verde berubah menjadi Republic of Cabo Verde dan Irish Free State menjadi Ireland.

6. Turki jadi Turkiye

Turki resmi dikenal dengan nama Turkiye di PBB, setelah badan dunia itu menyetujui perubahan nama yang diajukan Ankara, kata wartawan BBC News Tiffany Wertheimer.

PBB langsung melakukan perubahan begitu menerima pengajuan perubahan nama yang diajukan pekan ini.

Sejumlah badan internasional diminta untuk mengubah nama negara itu sebagai bagian dari kampanye yang diluncurkan presiden Recep Tayyip Erdogan pada 2021.

Mayoritas warga Turki sudah menggunakan penyebutan Turkiye. Namun nama yang berbau Inggris, Turki, juga banyak digunakan di wilayah negara itu sendiri.

Menurut Presiden Erdogan, Turkiye lebih mewakili identitas negara itu.

"Turkiye merupakan cerminan dan ungkapan paling tepat bagi kebudayaan, peradaban dan nilai-nilai rakyat Turki," kata Erdogan pada Desember 2021.

Kontributor : Lukman Hakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI