Pengakuan Peserta Aksi FPI Palsu yang Dukung Anies Baswedan Maju Capres; Dibayar Rp150 Ribu oleh Orang Bernama Edi

Selasa, 07 Juni 2022 | 13:18 WIB
Pengakuan Peserta Aksi FPI Palsu yang Dukung Anies Baswedan Maju Capres; Dibayar Rp150 Ribu oleh Orang Bernama Edi
Massa berbaju serba putih mengatasnakankan FPI Reborn saat deklarasi dukung Anies Presiden. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kejanggalan dalam aksi yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden perlahan terkuak. Seorang peserta aksi membeberkan jika saat mengikuti agenda tersebut mendapat bayaran Rp 150 ribu setiap orangnya.

Video pengakuan pria tersebut diunggah akun Twitter @DPP_LIP atau Lembaga Informasi Persaudaraan yang dikelolah DPP FPI. Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, pria tersebut mengenakan sorban putih di kepala, memakai gamis putih dan jas berwarna hitam.

Berdasarkan pengakuannya, sehari sebelum aksi yang mereka gelar di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin (6/6/2022), dia mendapat telepon dari seorang bernama Edi yang memintanya memimpin doa.

"Disuruh baca doa atau berdoa di Monas. Pagi-pagi saya mengajak para jemaah dan santri ke Monas. Saya berangkat jam 07.00 WIB, dari lokasi langsung menuju ke lokasi ke Monas," kata pria tersebut dalan video seperti dikutip Suara.com, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Soal Kabar FPI Reborn Gelar Demo Dukung Anies Baswedan, Ini Sanggahan Ketua Umum DPP FPI

Namun saat tiba di lokasi, dia mengaku tidak menemukan tokoh atau para petinggi FPI di lokasi.

"Kekagetan saya sampai di lokasi tersebut, di mobil komando ada yang membagi-bagikan bendara FPI. Sementara saya tidak melihat pengurus, tokoh besar FPI atua Front Persaudaraan Islam yang berada di lokasi," ungkapnya.

Pria tersebut pun mengaku, dia telah diperalat dan merasa dibohongi oleh orang bernama Edi.

"Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut (Edi). Selesai acara tersebut maka para jamaah, selesai jam 11.30, selesai jam 11.30 maka kami pulang," kata dia.

Namun sebelum meninggalkan lokasi, orang yang bernama Edi tersebut, membagi-bagikan uang Rp150 ribu kepada setiap peserta.

Baca Juga: FPI Reborn Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Abu Janda: Jangan Sampai 2024 Jatuh Ke Tangan Kadrun!

"Pak Edi bagikan uang tiap-tiap jemaah, tiap orang dikasih Rp150 ribu. Maka kami pasrah dan terasa dibohongi banget oleh orang itu, demikian klarifikasi saya," ujarnya dalam video.

Terpisah, Novel Bamukmin ketika dikonfimasi Suara.com membenarkan video pengakuan dari pria tersebut. Dia mengatakan pria itu bernama KH Haerul Anam.

"Yang membaca doa di deklarasi Anis Baswedan Capres dijebak oleh FPI palsu," kata Novel.

Dia juga memastikan orang tersebut bukan bagian dari DPP Front Persaudaraan Islam (FPI).

"Bukan (FPI), enggak tahu beliau dari mana," ungkap Novel.

Bantahan Ketum DPP FPI

Sebelumnya diberitakan, sejumlah massa mengenakan baju serba putih mengaku sebagai FPI Reborn. Mereka berkumpul bersama di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat pada Senin (6/6/2022).

Dalam aksi tersebut mereka mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Ketua Umum DPP FPI Muhammad Alattas membantah kelompok tersebut bagian dari mereka.

"Bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat Pusat sampai Ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada Senin 6 Juni 2022, sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," ujarnya.

Dia menegaskan FPI hingga saat ini belum pernah berbicara tentang calon presiden yang akan mereka dukung.

"DPP Front Persaudaraan Islam sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah terlibat dalam Aksi Dukung Mendukung Capres 2024 mana pun, dan DPP FPI pun hingga saat ini belum menentukan sikap apa pun terkait Capres 2024," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI