Diterbangkan dari Lampung, Polisi Langsung Periksa Pentolan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Setiba di Jakarta Sore Ini

Selasa, 07 Juni 2022 | 11:16 WIB
Diterbangkan dari Lampung, Polisi Langsung Periksa Pentolan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Setiba di Jakarta Sore Ini
Khilafah Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja. [Suaralampung.id/Ahmad Amri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya bakal langsung memeriska pentolan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja terkait kasus konvoi atribut Khilafah di Jakarta yang sempat viral di media sosial.  Pemeriksaan langsung dilakukan saat Abdul Qadir tiba di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut Abdu Qadir tengah dalam perjalanan dari Lampung dan dijadwalkan tiba di Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB.

"Sore akan tiba di Polda Metro Jaya selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Hingga kekinian, Zulpan belum merinci detail daripada penangkapan ini. Termasuk jumlah dan barang bukti yang disita.

Baca Juga: Pernah Jadi Tangan Kanan Abu Bakar Baasyir, Ini Profil Pemimpin Khilafatul Muslimin yang Baru Ditangkap Polisi

"Kalau yang berkaitan itu nanti. Ini kan statement awal dengan adanya penangkapan," katanya.

Eks Napi Teroris

Polda Metro Jaya menangkap Abdul Qadir di Lampung hari ini. Dia ditangkap buntut konvoi pemotor beratribut Khilafah di Cawang, Jakarta Timur.

Belakangan terungkap Abdul Qadir ternyata merupakan mantan narapidana atau napi terorisme.

Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen R Ahmad Nurwakhid menyebut Abdul Qadir sudah dua kali ditahan atas kasus terorisme. Pertama pada Januari 1979 terkait teror Warman. Kedua, dia ditahan atas kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada awal tahun 1985.

Baca Juga: Setelah Viral Video Konvoi Berbendera Khilafatul Muslimin, Pimpinannya Kini Ditangkap

"Secara historis, pendiri gerakan ini sangat dekat dengan kelompok radikal seperti NII (Negara Islam Indonesia), MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) dan memiliki rekam jejak dalam kasus terorisme," kata Nurwakhid dalam keterangannya, Selasa (31/5/2022) lalu.

Nurwakhid mengungkapkan bahwa genealogi Khilafatul Muslimin itu sendiri sejatinya tidak bisa dilepaskan dari NII. Sebab sebagian besar tokoh kunci dalam gerakan tersebut merupakan mantan NII.

"Pendiri dan pemimpinnya adalah Abdul Qadir Hasan Baraja mantan anggota NII sekaligus salah satu pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki bersama Abu Bakar Baasir (ABB) dan lainya, serta ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tahun 2000," pungkas Nurwakhid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI