Suara.com - Dr. Lois Owien, seorang dokter asal Kalimantan Utara dikabarkan meninggal dunia pada Senin (06/06/2022) kemarin. Hal ini juga disampaikan oleh pakar telematika, Roy Suryo lewat Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2.
"Rest in Peace dr Lois Owien ... " tulis Roy di Twitternya. Dr.Lois sendiri dikenal sebagai salah satu dokter "konspirasi" yang sempat menghebohkan masyarakat di awal munculnya pandemi Covid-19.
Simak profil dr.Lois Owien berikut.
1. Jenjang perkuliahan
Baca Juga: Dokter Lois Owien Dikabarkan Meninggal Dunia karena Sakit di Kaltara
Diketahui, dr.Lois merupakan lulusan dari jurusan kedokteran umum Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) angkatan 2004. Kiprah dr.Lois di dunia medis tidak hanya sampai dengan gelarnya sebagai dokter, ia pun juga melanjutkan pendidikan dengan jurusan anti aging medicine di negeri Jiran Malaysia. Namun, pendidikannya tersebut belum bisa diakui di Indonesia sebagai bidang spesialis kedokteran, sehingga hanya dianggap sebagai bagian dari pendidikan magister saja.
2. Ungkap tak percaya covid
Karena banyak statemen soal Covid-19 yang ia ungkap di media sosial pribadinya, dr.Lois pun sempat diundang dalam sebuah talkshow bersama pengacara kondang Hotman Paris. Dalam talkshow tersebut, Hotman pun sempat menyinggung soal keyakinan dr.Lois yang tidak mempercayai adanya virus Covid-19 tersebut. Ia pun sempat berdebat dengan Hotman dan menjelaskan alasan mengapa dirinya tidak mempercayai virus tersebut dan malah mengungkap adanya indikasi interaksi obat berlebihan dari pasien yang diduga menderita Covid-19. Sontak, pernyataannya sebagai tenaga medis ini mengundang banyak reaksi di masyarakat.
3. STR tidak aktif sejak 2017
Setelah kontroversinya mencuat, banyak pihak yang menyerang dr.Lois. Tak terkecuali dr.Tirta yang saat itu juga sedang banyak diundang ke televisi untuk berbicara soal virus Covid. Melalui akun twitternya @tirta_hudhi, dr.Tirta mengungkap bahwa dr.Lois sudah tidak aktif sebagai dokter sesuai Surat Tanda Registrasi (STR)nya sejak tahun 2017 dan bahkan tidak terdaftar di Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
Baca Juga: Dokter Lois Owien Meninggal Dunia di Kampung Bugis Kota Tarakan Kalimantan Utara
4. Dipanggil IDI
Tak hanya soal identitasnya yang diungkap, dr.Lois juga sempat dipanggil oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI atas pernyataannya yang tidak mempercayai virus Covid1-9 dan statemen soal kematian pasien akibat interaksi obat yang berlebihan. Hal ini dianggap IDI adalah sebuah penyelewengan etik karena meresahkan banyak masyarakat dan merupakan bagian dari tenaga medis. Statemen tentang Covid-19nya ini pun disebut sebagai hoaks dan konspirasi tak bertanggung jawab.
5. Sempat ditangkap polisi
Buntut permasalahan pernyataan dr.Lois di media sosial dan televisi ini pun membuat pihak Kepolisian menangkapnya demi melakukan penyelidikan lebih lanjut atas laporan penyebaran hoaks di masyarakat. Namun, pihak Kepolisian kemudian membebaskan dr.Lois dengan alasan bahwa ia menyanggupi untuk tidak melarikan diri dan mengakui kesalahannya tersebut.
Selamat jalan, dr.Lois....
Kontributor : Dea Nabila