NasDem Tunggu Tiga Nama Capres di Rakernas sebelum Tentukan Arah Koalisi

Selasa, 07 Juni 2022 | 09:34 WIB
NasDem Tunggu Tiga Nama Capres di Rakernas sebelum Tentukan Arah Koalisi
Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Willy Aditya. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai NasDem belum juga menentukan arah koalisi dengan partai-partai politik lain karena masih akan bergantung dari hasil Rapat Kerja Nasional NasDem.

Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan dalam Rakernas itu nantinya akan ada tiga nama calon presiden yang diusulkan, untuk kemudian ditentukan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh menjadi capres oleh NasDem.

"Jadi, kami memang dalam proses yang masih menunggu rakernas untuk proses 3 nama lalu kemudian koalisi disusun berdasarkan 3 nama tersebut," kata Willy, Selasa (7/6/2022).

Setelah diputuskan di Rakernas, NasDem akan berkomunikasi dengan partai-partai koalisi atas tiga rekomendasi capres itu, komunikasi itu dilakukan seiring dengan penyusunan koalisi.

Baca Juga: Biaya Pemilu 2024 Rp76,6 Triliun, Puan Maharani Ingatkan Agar Insiden Meninggalnya Petugas di Pemilu 2019 Tak Terulang

Menurut Willy dalam proses pembentukan koalisi tidak bisa terlepas dari figur capres yang akan diusung. Figur capres akan menjadi daya tarik bagi partai-partai politik untuk kemudian bekerja sama dalam satu koalisi untuk Pilpres.

"Kita sadar betul keberadaan partai, kecukupan syarat dukungan itu menentukan, iya, tapi yang menjadi magnet utama dari proses pembangunan koalisi itu ya pasangan calon, ya pengantennya. Kalau lebih spesifik siapa capresnya," kata Willy.

Oleh karena itu, NasDem memilih menunggu hasil Rakernas sebelum berlanjut menentukan arah koalisi.

"Kita tentukan dulu pengantennya, siapa capresnya, baru disusun koalisi, kemudian berdialog, bermusyawarah dan mufakat siapa kemudian siapa yang akan mendampingi capres tersebut," tutur Willy.

Baca Juga: Politikus PDIP Kembali Ingatkan Ganjar Pranowo; Jangan Terlalu Nafsu jadi Presiden

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI