Sejumlah Barang Bawaan Jemaah Calon Haji Disita Petugas: Dari Power Bank sampai Rokok

Selasa, 07 Juni 2022 | 07:50 WIB
Sejumlah Barang Bawaan Jemaah Calon Haji Disita Petugas: Dari Power Bank sampai Rokok
Petugas melakukan proses bagasi terhadap barang-barang bawaan jamaah calon haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. ANTARA/Hanif Nashrullah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah barang bawaan jemaah calon haji disita oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya. Hal itu lantaran sejumlah jemaah calon haji membawa barang yang tidak diperbolehkan menurut aturan penerbangan internasional.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram telah memastikan dan mensosialisasikan kepada para jemaah calon haji mengenai barang-barang bawaan yang tidak diperbolehkan dalam penerbangan internasional.

Akan tetapi, sampai pada hari ketiga pemberangkatan haji masih ditemukan jemaah membawa barang yang dilarang.

"Tapi, sampai hari ketiga pemberangkatan masih saja ada jamaah membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan itu," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Daftar Tunggu Jemaah Calon Haji Sulawesi Selatan 33 Tahun

PPIH Embarkasi Surabaya paling banyak menyita power bank yang dibawa para jemaah calon haji, terhitung sejak pemberangkatan kloter 1 sampai 3.

Ia menjelaskan terdapat sebanyak 11 koper milik jamaah Kloter 1 yang terdeteksi Sinar X karena membawa barang-barang dilarang.

"Di antaranya ditemukan sebanyak 10 power bank," ucap dia.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu menyampaikan salah satu koper milik calon haji asal kloter 1 yang diamankan ditemukan berisi beras sebanyak lima liter.

"Membawa power bank dilarang dalam penerbangan internasional karena tergolong mudah meledak. Kami juga mengimbau jamaah tidak perlu membawa beras karena selama berada di Tanah Suci sudah dijamin makanannya," tuturnya.

Baca Juga: Potret Tradisi Ratusan Warga Ikut Mengantar Jemaah Calon haji, Carter Bus hingga Truk

Saat pemeriksaan barang bawaan jamaah calon haji kloter 3, pada Minggu (5/6), PPIH Embarkasi Surabaya kembali menemukan koper berisi power bank.

"Lalu jamaah Kloter 3, paling banyak kami menyita rokok. Ada sebanyak 10 bungkus rokok yang diamankan," tutur Husnul Maram.

Dia menjelaskan sebanyak 10 bungkus rokok itu terpaksa harus dibongkar dari dalam koper karena melebihi batas maksimal yang diperbolehkan aturan penerbangan internasional.

"Batas maksimal yang diperbolehkan dalam penerbangan internasional hanya sebanyak 200 batang rokok atau 2 slop saja," ujarnya.

Barang yang sama sekali tidak boleh masuk ke Arab Saudi, kata dia, salah satunya obat-obatan yang tidak jelas komposisi-nya.

Sedangkan, obat-obatan dan multivitamin yang merek-nya terdaftar di BPOM masih bisa masuk sepanjang dibawa dalam jumlah wajar, yaitu sebatas dua atau tiga strip saja.

"Kalau membawa lebih dari 50 strip obat-obatan, ini mau ibadah atau jualan?" tuturnya.

Berdasarkan data dari Kemenag Jatim untuk Embarkasi Surabaya tahun ini ada 16.967 orang jamaah haji yang dilayani dan terbagi dalam 38 kloter.

Rinciannya, dari Jawa Timur sebanyak 16.087 orang, Provinsi Bali 318 orang, Provinsi Nusa Tenggara Timur 291 orang, Palembang 119 orang, serta petugas kloter 152 orang. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI