Suara.com - Akun Twitter @tanyakanrl bagikan curhatan seorang istri yang jalani long distance marriage (LDM). Wanita ini mengalami kebingungan untuk memutuskan tempat lahirannya.
Melalui cuitan yang ia kirimkan pada Senin (06/06/22), ia meminta saran kepada warganet terkait kebingungannya memilih tempat tinggal setelah melahirkan.
"Tolong sarannya dong. Buntu banget nih," ungkap pengirim cuitan.
Dalam foto yang diunggah, wanita hamil ini mengungkapkan bahwa saat ini dirinya sedang berada di posisi LDM dengan suaminya.
Baca Juga: Viral Video Kakek Temani Cucunya yang Masih Paud Ikuti Lomba, Warganet Berkaca-kaca
Suami dari pengirim cuitan ini berada di wilayah Timur Indonesia. Sedangkan pengirim cuitan ini berada di Pulau Jawa.
"Guys minta sarankan dong. Aku sekarang posisinya lagi LDM sama suami. Aku di Jawa dan suami di Timur Indonesia," tulis pengirim cuitan.
Selanjutnya, wanita ini mengungkapkan bahwa dirinya sedang dalam keadaan hamil. Bulan September depan merupakan perkiraan HPL anaknya.
Ia pun bingung setelah lahiran, ia harus tinggal di Jawa atau harus pergi ke perantauan tempat suaminya bekerja.
"Aku lagi hamil, perkiraan lahiran bulan September. Lagi bingung nih, kira-kira lebih baik setelah lahiran aku dan baby ikut dengan suami ke perantauan atau stay di Jawa LDM sama suami ya?" ungkap wanita ini.
Ia kemudian mengungkapkan jika dirinya lebih nyaman jika tinggal dengan suaminya. Namun jika ia memutuskan untuk tinggal bersama suaminya, ia harus mengurus anak serta keperluan lainnya sendirian.
"Sejujurnya udah nggak kuat di Jawa. Lebih nyaman dekat dengan suami. Tapi yang jadi pertimbangan sekarang di perantauan kami nggak ada keluarga. Jadi kalau ada apa-apa susah. Semua serba sendiri. Menurut kalian gimana baiknya?" tanya wanita ini.
Melihat curhatan dari wanita hamil ini, banyak warganet yang memberikan saran agar wanita ini membicarakan masalahnya dengan sang suami.
"Diskusiin sama suamimu nder. Tapi kalau kamu udah nggak nyaman di Jawa dan pengen sama suami, kamu harus make sure suamimu mau bantu kamu ngurus anak dan rumah. Bukan cuma nyari uang doang," komentar warganet.
"Coba diomongin lagi sama suami. Kalau kata gue sih karena bayi baru lahir mending deket sama keluarga dulu. Kalau ada apa-apa kan banyak yang bisa bantu, nanti kalau udah lumayan gede tuh bayi baru ikut sama suami ke perantauan," saran warganet.
"Menurutku diobrolin bareng mas suami nder," tambah yang lain.